Warga Abai Protokol Kesehatan di Pengungsian akibat Kondisi Pengungsian yang Kurang Memadai

- 2 Desember 2021, 08:26 WIB
Emi Ambriyani, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya
Emi Ambriyani, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya /
PORTALKALTENG - Walaupun bencana banjir yang sudah beberapa kali melanda Ibukota Provinsi Kalimantan Tengah, Palangkaraya, hingga saat ini tidak ada muncul kluster banjir.
 
Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan, sampai saat ini belum terdeteksi indikasi klaster Covid-19 pasca banjir di wilayah setempat. 
 
"Kami belum menemukan indikasi adanya kluster banjir ini meskipun saat bencana kemarin warga berkumpul di posko pengungsian," ujar Emi beberapa waktu lalu.
 
Emi mengakui, selama warga di posko pengungsian, penerapan protokol kesehatan kerap diabaikan warga kota Palangkaraya.
 
 
Pasalnya tenda-tenda pengungsian yang disiapkan pemerintah melampaui kapasitas sehingga sulit untuk menerapkan protokol kesehatan.
 
"Ya memang untuk protokol kesehatan selama di tempat pengungsian warga sudah abai protokol kesehatan terutama soal masker dan jarak. Namun sampai sekarang belum ada yang terindikasi positif," ungkapnya.
 
Sementara itu data vaksinasi Covid-19 untuk dosis pertama di kota Palangkaraya mencapai 84,83 persen atau sebanyak 189.532 orang dari 223.417 target vaksinasi.
 
 
Kemudian, untuk vaksinasi dosis kedua telah tercapai 67,91 persen atau sebanyak 151.733 jiwa.
 
Pemerintah Kota Palangkaraya masih memberlakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. Selama PPKM ini kasus aktif turun drastis sejak oktober lalu.*** 

Editor: Patriano Jaya Maleh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x