INGAT, Babi Mati Akibat Demam Babi Afrika Harus Segera Dikubur, Begini Penjelasannya

- 27 Oktober 2021, 23:31 WIB
*Ilustrasi
*Ilustrasi /

PORTAL KALTENG - Kepala UPTD Puskeswan Kota Palangka Raya, Drh Eko Hari Yuwono mengatakan babi yang mati mendadak akibat terserang virus African Swine Fever atau
ASF harus dikubur.

“Harus dikubur tidak boleh dibuang sembarangan supaya tidak menularkan ke peternakan babi lainnya”, katanya, Minggu (24/10/2021).

Dikatakan, Eko jangan sampai ada warga yang memiliki ternak babi membuang hewan babi yang ditemukan mati terserang ASF dibuang ke bak sampah hingga ke sungai.

Baca Juga: Viral, Pemulung Tua Renta di Pukul Hingga Terjungkal

“Ingat ASF adalah penyakit pada babi yang sangat menular dan dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 persen. Hal ini bisa mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar bagi peternak,”tukasnya.

Meski begitu terang Eko, ASF bukan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia (zoonosis). Jadi produk babi dipastikan tetap aman untuk konsumsi meskipun tidak direkomendasikan.

Sebelumnya Kepala Bidang Keswan Kesmavet dan PPHP pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya, Sumardi mengatakan, upaya pencegahan sebaran virus ASF telah dilakukan pihak DPKP.

Baca Juga: Sumpah Pemuda 2021: Berikut Ini Sejarah Perkembangan Gedung Sumpah Pemuda

“Salah satunya pemko sementara waktu memberlakukan pembatasan distribusi ternak babi. Tidak diperkenankan babi dari wilayah lain ke Palangka Raya, dan dari Palangka Raya tak diperbolehkan dibawa keluar,”tandasnya.

Editor: Nova Silvia

Sumber: https://mediacenter.palangkaraya.go.id/


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah