Setelah Sempat Menjadi Kontroversi, Inilah Desain Gerbang Sahati Terbaru

- 21 September 2021, 16:51 WIB
Desain Terbaru Gerbang Sahati, Kabupaten Kotawaringin Timur
Desain Terbaru Gerbang Sahati, Kabupaten Kotawaringin Timur /

PORTALKALTENG - Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor telah merevisi desain Gerbang Sahati sesuai keinginan sejumlah masyarakat.

Beberapa perubahan dilakukan di antaranya penggunaan warna hingga menggantikan ikon jelawat menjadi burung tingang. 

"Kami sudah sesuaikan desainnya dan sesuaikan artinya dengan filosofi kebudayaan kita. Warnanya juga sudah kami sesuaikan ," kata Halikinnor, Senin 20 September 2021. 

Baca Juga: Seribu dosis vaksin dan 300 bantuan disalurkan pada peringatan hari Bhakti ke 23 AKABRI 1998 di Kapuas

Salah satunya dengan memasukan unsur burung tingang khas suku Dayak.

Secara filosofis, kedua burung tingang tidak boleh saling berhadapan harus saling membelakangi.

Hal seperti ini juga diperhatikan dalam desain gerbang yang baru ini.

Baca Juga: Peringati Hut ke 62 kabupaten Barito Selatan, Gubernur Kalimantan Tengah sampaikan harapannya

"Kami sudah mengakomodasi masukan dan saran masyarakat. Jadi kami harapnya tidak lagi kontroversi di sini," katanya.

Desain Gerbang Sahati sebelumnya mengundang kontroversial.

Bahkan sejumlah warga sempat menentang secara keras karena desain yang akan dibangun dinilai tak mewakilkan budaya setempat.pembatasannya

Baca Juga: Kota Palangkaraya terapkan PPKM level 3, apa saja pembatasannya?

Sementara itu Pelaksana Teknis Lapangan Perombakan Gerbang Sahati, Didi Aryadi mengatakan kini desain Gerbang Sahati telah diubah sesuai instruksi Bupati Kotim Halikinnor.

“Diubah sesuai keinginan masyarakat dan atas instruksi pak bupati,” ungkapnya.

Dari desain tersebut terlihat ada beberapa perubahan mencolok.

Baca Juga: Potensi Pengembangan Tambak Ikan di Desa Pudak kecamatan Kahaya Kuala kabupaten Pulang Pisau

Pertama pada ikon yang berada bagian atas kanan dan kiri bangunan yang sebelumnya menggunakan ikon jelawat kini diganti burung tingang.

Selain itu warna yang desain mulanya bernuansa jingga diganti menjadi hijau pandan.

“Mudah-mudahan desain yang sekarang sudah seperti yang masyarakat inginkan, sehingga tak ada perubahan lagi, ” pungkasnya.

***

 

Editor: Febbri Yanto Susanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x