Manfaat tumbuhan Tanreket atau Nephelium ramboutan ake

- 21 September 2021, 08:45 WIB
Buah Tanreket/Nephelium ramboutan-ake
Buah Tanreket/Nephelium ramboutan-ake /www.visitbartim.com

PortalKalteng - Tumbuhan tanreket atau dikenal juga dengan kapulasan atau tenggaring (Nephelium ramboutan-ake) ini biasanya tumbuh liar di dalam hutan Kalimantan dengan bentuk buahnya persis seperti buah rambutan.

Masyarakat di Kabupaten Barito Timur biasanya menyebut tumbuhan ini tanreket atau rambutan hutan.Tinggi pohon tanreket biasanya mencapai ± 15 - 20 m dan mempunyai rentang waktu hidup yang lebih  lama dari jenis pohon rambutan pada umumnya.

Biasanya buah tanreket bisa dimakan langsung. Selain buahnya, kayunya cukup keras oleh masyarakat setempat sering dipakai untuk peralatan rumah tangga.

Baca Juga: Buah Kandris, Penyedap alami masakan khas masyarakat Barito Timur

Biji tanreket mengandung minyak nabati lebih banyak dari pada biji rambutan, sehingga biji ini dapat diproses untuk menghasilkan minyak yang dapat digunakan dalam proses pembuatan lilin dan sabun.

Dari sisi kearifan budaya lokal masyarakat lokal di Barito Timur, kulit dari pohon tanreket memiliki khasiat yang ampuh sebagai obat disentri.

Baca Juga: Kesempatan bagi Fresh Graduate, Pertamina open rekrutmen

Cara pengolahannyanya yaitu ambil kulit pohon tanreket kira-kira sekitar 5 cm kemudian dibersihkan kulit kasarnya. Setelah itu, kulit pohon yang telah bersih tadi direbus sampai mendidih kemudian dinginkan air rebusan tadi.

Minum air rebusan kulit pohon tanreket dengan takaran kurang lebih setengah gelas, rasanya memang pahit dan kelat tetapi terbukti sangat ampuh untuk mengobati disentri apabila rutin dikonsumsi***

Editor: Patriano JM

Sumber: disbudparpora bartim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x