PORTALKALTENG - Akselerasi pemanfaatan teknologi digital serta meningkatnya keterlibatan usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM) dalam pasar digital merupakan salah satu indikator penting pada masa transisi industri 4.0.
Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mendorong, para pelaku UMKM serta pelaku usaha lainnya untuk bertransformasi menyesuaikan perkembangan zaman, terutama dalam penerapan digitalisasi.
“Ciptakan kondisi yang kondusif, bekerjasama, bahu membahu membangun ketahanan ekonomi yang kuat dan inklusif. Agar ekonomi cepat kembali pulih," katanya kemaren, Senin, 29 November 2021, di Palangka Raya.
Baca Juga: Pagelaran Workshop Review dan Monitoring RAD-AMPL oleh Pemkab Gunung Mas
Sugianto Sabran terus berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan efektivitas dalam penanganan Covid-19, guna mendorong terjadinya perbaikan akitivitas ekonomi masyarakat yang sempat tersendat akibat masuknya pandemi Covid-19.
Sebagai provinsi yang memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah, namun masih belum terkelola optimal. Menurutnya, selama ini hasil produksi UMKM yang dihasilkan oleh sejumlah industri kecil menengah (IKM) dan pengrajin yang ada, masih belum mampu menembus pasar ekspor.
"Yang masih menjadi masalah kita saat ini adalah kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia pada sektor UMKM ini masih belum memadai. Ini yang harus lebih ditingkatkan lagi. Agar produk-produk UMKM kita lebih dikenal oleh masyarakat di luar Kalimantan Tengah," kata Sugianto.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai tersebut menyebutkan, koperasi dan UMKM yang ada di provinsi setempat harus menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing, dan menembus pasar ekspor di Indonesia ataupun internasional.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah juga mendukung segala upaya yang dilakukan oleh seluruh badan publik seperti Bank Indonesia, dalam membantu pemulihan ekonomi melalui berbagai program dan kebijakan, yang salah satunya sinergitas dan inovasi dalam pemberdayaan UMKM Kalimantan Tengah Go Digital melalui situs belanjakalteng.com.
“Dukungan dapat kita lakukan dengan membeli produknya, bangga memiliki dan memakai produknya, dan membantu memasarkan produk UMKM lokal ke masyarakat luas,” ucap Sugianto Sabran.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro Provinsi Kalimantan Tengah Aty Muliaty mengatakan, dalam rangka menindaklanjuti arahan Gubernur Kalimantan Tengah terkait peningkatan SDM, dari tahun 2019 hingga 2021, pihaknya telah menyelenggaakan pelatihan kewirausahaan, vocasional, perkoperasian dan E-digital.
"Berdasarkan arahan bapak Gubernur Kalimantan Tengah, kita telah melakukan pelatihan bagi sejumlah pelaku IKM maupun UMKM. Ada sekitar 2.735 pelaku usaha yang menjadi peserta," pungkasnya.***