Update Terkini : Kondisi Banjir di Jalan Trans Kalimantan Tumbang Nusa dan Penda Barania Kalimantan Tengah

21 November 2021, 17:34 WIB
Mobil berpenggerak empat roda tembus banjir di desa penda barania Pulang Pisau /andre basel landau

PORTALKALTENG - Kondisi terkini banir yang menggenangi jalan trans kalimantan tepatnya di daerah Tumbang Nusa, Pulang Pisau masih belum kondusif untuk dilalui kendaraan kecil.

Ketinggian air di Tumbang Nusa, Pulang Pisau masih berkisar setinggi pinggang orang dewasa dan hanya mobil berbadan besar yang masih mampu melintasi daerah ini.

Banjir yang menggenangi jalan trans kalimantan dari dan ke wilayah Kalimantan Tengah menuju Kalimantan Tengah hampir satu minggu ini telah tergenang banjir.

Baca Juga: Solusi Banjir dari Menteri LHK : Rencanakan Pola Pemukiman Gunakan Kearifan Lokal Seperti Rumah Panggung

Para pengguna jalan yang menggunakan kedaraan roda dua terpaksa merogoh kocek untuk melewati banjir dengan menggunakan perahu ataupun mobil yang mampu menembus banjir.

Tidak jauh berbeda dengan kondisi banjir di jalan trans kalimantan poros tengah tepatnya di desa penda barania yang hampir sebulan ini tidak dapat dilalui kendaraan kecuali perahu.

Hingga minggu 21 November 2021, kondisi jalan di wilayah ini ketinggian air masih setinggi pinggang orang dewasa di beberapa titik.

Baca Juga: 10 Ribu Rumah masih Terendam Banjir di Kota Palangkaraya, Warga tetap Bertahan di Posko Pengungsian

Walaupun air mulai surut namun mobil kecil dihimbau untuk tidak melintas sementara waktu di kedua wilayah akses keluar kota palangkaraya ini.

Untuk penyeberangan di daerah trans kalimantan poros tengah, jasa perahu untuk sepeda motor dipatok 70 hingga 100 ribu rupiah sedangkan untuk penumpang 30 ribu rupiah.

Para pengguna jalan di kedua ruas jalan yang terendam banjir harus mengeluarkan biaya lebih untuk menuju dan ke kota Palangkaraya yang merupakan ibukota provinsi Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Tinjau Banjir di Palangka Raya Hari Ini, Kepala BNPB: Penanganan Banjirnya sudah cukup Baik

Akibat kondisi banjir yang berlangsung cukup lama ini sangat menggangu mobilitas masyarakat pengguna jalan, selain itu juga mengganggu rantai distribusi barang kebutuhan.

" Akibat banjir harga bbm pertalite naik 11 ribu bahkan hingga 15 ribu per liter" keluh salah seorang pengemudi travel antar kabupaten, minggu 21 November 2021.***

 

Editor: Patriano Jaya Maleh

Tags

Terkini

Terpopuler