Network
PORTAL KALTENG - Perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak pada tahun 2024 tepaksa harus digelar secara sederhana, tanpa arak-arakan naga dan barongsai, serta tanpa adanya kunjungan ke rumah-rumah.
Ketua Panitia Pelaksana Cap Go Meh Pontianak sekaligus Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (Mabt) Kota Pontianak, Hendri Pangestu Lim menjelaskan, alasan tidak adanya arak-arakan tersebut, karena perayaan cap go meh tahun ini bertepatan dengan pemilu 2024.
Maka demi mensukseskan pemilu 2024, arak-arakan cap go meh ditiadakan, karena khawatir akan mengganggu proses tahapan pesta demokrasi lima tahunan itu.
Baca Juga: Tiga Kabupaten di Kalbar Terendam Banjir
“Jadi kita sebagai warga negara yang baik, maka kita mentaati dan menghormati pemilu, karena antara pemilu dan cap go meh itu sangat berdekatan hanya selisih sekitar seminggu. Maka kita tiadakan arak-arakan naga dan barongsai termasuk kunjungan ke rumah-rumah pun juga ditiadakan,” ujarnya.
Hanya saja pad atahun 2024 ini, pihaknya menggelar festival kuliner di sepanjang Jalan Diponegoro Pontianak yang akan digelar mulai 18 sampai 24 februari 2024.
Hendri Pangestu Lim berharap agar masyarakat kalbar khususnya kota pontianak bisa memahami kondisi tersebut.
Baca Juga: Pemanfaatan Layanan Naik Drastis, Kondisi Keuangan BPJS Kesehatan Masih Sehat
Walaupun tahun ini tanpa arak-arakan naga dan barongsai, hendri pangestu lim memastikan untuk perayaan cap go meh di tahun 2025 mendatang akan digelar lebih meriah dari tahun sebelum-sebelumnya. ***
