PORTAL KALTENG - Sejak awal invasi atau operasi milter khusus Rusia ke Ukraina telah menerapkan berbagai taktik.
Mulai dengan serangan kilat di awal operasi miiter, dilanjutkan serangan udara, serangan rudal dan drone kamikaze.
Kini Ukraina mengungkapkan jika Rusia merubah taktik serangannya ke wilayah Ukraina.
Hal ini diungkapkan juru bicara Intelijen Pertahanan Ukraina, Andrii Cherniak dalam sebuah komentar untuk kantor berita RBK-Ukraina yang dilansir pravda.com.ua.
"Pertama, mereka memang belajar dari kesalahan mereka. Kedua, mereka tidak hanya kehabisan rudal presisi tinggi tetapi juga persenjataan rudal secara umum."ungkap Andrii Cherniak.
Moskow diduga memiliki kurang dari 100 rudal jelajah presisi tinggi yang tersisa mengingat tingginya penggunaaan rudal jelajah.
Sat ini rudal yang paling sering digunakan selama serangan adalah jenis rudal Kalibr, X-101 dan X-555.