Cherniak menjelaskan bahwa sebenarnya Rusia masih memiliki ribuan rudal tetapi mereka menggunakan lebih banyak rudal daripada yang diproduksi.
Diduga Rusia hanya mampu memproduksi tidak lebih dari 30-40 rudal per bulan mengingat ketatnya embargo yang dilakukan ke negara ini.
Baca Juga: 5 Klub BRI Liga 1 Dengan Squad Termahal, Posisi Pertama Dengan Perkiraan Nilai 103 Millyar Rupiah
Intelijen Pertahanan juga melaporkan bahwa 95% pasukan darat Rusia dengan satu atau lain cara berpartisipasi dalam agresi terhadap Ukraina tetapi tidak mencapai keberhasilan strategis.
Oleh sebab itu Rusia diduga memutuskan untuk meningkatkan potensi ofensif mereka dengan menggunakan pesawat.
Penggunaan pesawat tempur ini lebih sering digunakan di garis depan untuk mendukung pergerakan pasukan darat.
Baca Juga: 1 Tahun Operasi Militer Khusus Rusia di Ukraina, Pencapaian Apa yang Sudah Diraih Moskow
Sayangnya saat ini Ukraina baru mampu melindungi langitnya dengan sistem pertahanan udara di kota-kota besarnya.
Terlebih lagi saat ini Ukraina belum mampu menghalau pesawat tempur Rusia karena minimnya jet tempur pencegat yang mereka miliki.***