Network
PORTAL KALTENG - Tanggal 24 Februari 2022 menjadi awal operasi milter khusus Rusia ke wilayah Ukraina bahkan hingga Kyiv.
Pada awal operasi militer pihak Rusia terus membantah akan menyerang Kyiv dan mengeluarkan isu penarikan militer dari perbatasan.
Alih-alih kembali ke markas, pasukan Rusia malah masuk ke wilayah Ukraina bahkan menembus hingga pinggiran kota Kyiv.
Baca Juga: Inflasi Tertinggi di Kabupaten Katingan dan Barito Timur, Pemprov Kalteng Soroti Masalah ini
Namun kuatnya pertahanan militer Ukraina ditambah ribuan warga yang dengan sukarela mengangkat senjata pun berhasil menghentikan pergerakan Rusia.
Pada minggu-minggu awal operasi militer khusus atau Ukraina menyebutnya invasi, Rusia nyaris menguasai separuh dari wilayah Ukraina.
Bahkan di awal invasi banyak beredar video dimana pemerintah dan pihak militer harus membagikan senjata kepada warga sipil.
Pertahanan teritorial di setiap wilayah terus melakukan gerilya ke armada Rusia yang menimbulkan korban jiwa di kedua pihak.
Legiun asing pun dibentuk dengan eks personil militer asing untuk membantu Ukraina.
Rusia bersama sekutunya yaitu LPR dan DPR mulai dipukul mundur dengan kerasnya perlawanan Ukraina.
Secara perlahan Ukraina memukul mundur Rusia dan sekutunya di berbagai wilayah.
Muncul berbagai kisah heroik bahkan hampir menjadi urban legend seperti.
Ghost of Kyiv, Snake Island, Defender of Mariupol, Ghost of Belgorot hingga Tracktor Batalyon.
Baca Juga: Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah Raih Sertifikat Bebas Frambusia dari Kemenkes RI
Saat ini pertempuran terus terjadi di berbagai frot, utamanya di wilayah Luhansk dan Donetsk.
Ukraina pun terus mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan serangan besar hari ini.
Hari dimana menjadi peringatan 1 tahun invasi Rusia ke Ukraina.***
