PORTAL KALTENG - Secara keseluruhan, Angkatan Bersenjata Rusia mengklaim telah menghancurkan 380 pesawat tempur Ukraina.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov menyampaikan laporan terbarunya.
Jumlah pesawat tempur Ukraina ini cukup mencengangkan, 380 pesawat tempur diklaim hancur dalam kurun waktu hampir satu tahun.
Baca Juga: RANS Nusantara FC Kembali Lepas Pemainnya, Alfin Tuasalamony Tinggalkan Klub Milik Raffi Ahmad
Mengutip dari situs statistika perbandingan pesawat tempur antara kedua negara yaitu Rusia 4.173 unit sedangkan Ukraina 318 unit.
Tentunya klaim Rusia ini menunjukan bahwa selain pesawat tempur yang dimiliki pada awal konflik masih ada unit lain yang masuk atau tak terdaftar di Ukraina.
Tentu hal ini menjadi sebuah pertannyan, disisi lain Presiden Ukraina serta para pejabatnya kerap melontarkan permintaan bantuan jet tempur.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Resmi Pindah ke Jeonnam Dragons, Ansan Greeners umumkan Lewat Instagram Resmi Klub
Sejauh ini belum ada kabar tentang diterimannya jet tempur dari negara barat baik pesawat tempur era soviet maupun buatan barat.
Namun jika dijumlah dengan pesawat angkut dan pesawat latih maka angka yang di klaim Rusia masih masuk dalam hitungan.
Ukraina di awal invasi memiliki setidaknya 318 pesawat tempur dan pesawat angkut 32 unit.
Sedangkan untuk helikopter, Rusia mengklaim hancurkan 204, dimana pada awal invasi Ukraina hanya miliki 34 helikopter serang.
Rincian kerusakan yang diklaim Rusia adalah sebagai berikut.
380 pesawat tempur Ukraina, 204 helikopter, 2.967 kendaraan udara tak berawak, 402 sistem rudal permukaan-ke-udara, 7.644 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya.
Baca Juga: Prediksi Line Up Bhayangkara vs Dewa United di BRI Liga 1 Live di Indosiar
Selanjutnya 991 peluncur roket ganda, 3.932 senjata artileri lapangan dan mortir dan 8.191 kendaraan bermotor militer khusus sejak awal operasi militer khusus, lapor Konashenkov.***