COVID-19 Kembali Menggila, China Laporkan 1.658 Kasus Baru dan Terapkan Lockdown Besar-besaran

- 29 Oktober 2022, 11:36 WIB
Lockdown di Beijing, Tiongkok, 22 Oktober 2022.
Lockdown di Beijing, Tiongkok, 22 Oktober 2022. /Thomas Peter/Reuters

 

PORTAL KALTENG – China resmi melaporkan 1.658 kasus COVID-19 baru pada hari Jumat, 28 Oktober, dengan 377 kasus bergejala dan 1.281 tidak bergejala, berikut seperti dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Nasional pada hari Sabtu.

Sehari sebelumnya, tercatat ada 1.506 kasus baru dengan 262 kasus infeksi bergejala dan 1.244 kasus infeksi tanpa gejala yang dihitung secara terpisah oleh China.

Meski begitu, tidak ada kasus kematian baru yang tercatat hingga berita ini ditulis, dengan angka kematian terakhir adalah 5.226.

Baca Juga: Wanita Penyadap Karet di Jambi Tewas Dimangsa Ular Piton, Kepala Desa Imbau Warga Lebih Berhati-hati

Baca Juga: Ditikam dan Dikubur Hidup-hidup oleh Suami Sendiri, Wanita Ini Akhirnya Berhasil Selamatkan Diri

Pada 28 Oktober, China mainland mengonfirmasi 259.037 kasus COVID-19 dengan gejala.

Ibukota China, Beijing, mencatat ada 20 kasus bergejala dan dua kasus tanpa gejala. Dari data pemerintah setempat, tercatat ada enam kasus bergejala dan tiga kasus tanpa gejala sehari sebelumnya.

Di sisi lain, pusat keuangan Shanghai melaporkan satu kasus bergejala dan delapan kasus tanpa gejala, dengan sehari sebelumnya ada nol kasus bergejala dan 11 kasus tanpa gejala, berikut seperti dilaporkan otoritas kesehatan setempat.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini, Sabtu 29 Oktober 2022 : Saksikan Kembali Sinetron Ikatan Cinta dan Amanah Wali S6

Kota-kota seperti Wuhan hingga Xining telah menggandakan penertiban COVID-19, menutup gedung-gedung dan berbagai distrik dalam upaya menghentikan wabah yang semakin meluas.

Jumlah ini sesungguhnya tidak terlalu besar dibandingkan dengan kasus di Shanghai pada awal tahun yang sampai membuat mereka melakukan lockdown besar-besaran, namun pembatasan tetap dijalankan di seluruh negeri.

Guangzhou, kota terbesar keempat di Tiongkok berdasarkan output ekonominya, pada hari Kamis telah melakukan lockdown, menahan orang-orang agar tetap berada di rumah karena beberapa daerah dianggap berisiko tinggi dalam kebangkitan COVID-19.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Bioskop PALMA XXI Palangka Raya, Sabtu 29 Oktober 2022

Wuhan, lokasi wabah COVID-19 pertama di dunia, melaporkan sekitar 20-25 kasus infeksi baru dalam sehari minggu ini, mendorong pihak berwenang setempat untuk memerintahkan orang-orang tinggal di rumah hingga hari Minggu.

Wuhan juga menangguhkan penjualan daging babi di beberapa bagian kota setelah ditemukan satu kasus COVID-19 yang menurut pihak berwenang terkait dengan rantai pasokan daging babi lokal.

Kota-kota besar lainnya di seluruh Tiongkok termasuk Zhengzhou, Datong, dan Xian telah menerapkan pembatasan baru minggu ini untuk mengendalikan wabah lokal.

Di Beijing, taman hiburan Universal Resort ditutup pada hari Rabu setelah satu pengunjung dinyatakan positif terkena virus corona.

Editor: Reni Nurari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x