PORTAL KALTENG - Setidaknya ada lebih dari 50 negara yang memiliki niat baik telah bersatu untuk menentang invasi Rusia ke Ukraina yang disebut Moscow sebagai operasi militer khusus.
Pada pertemuan keenam Ukraine Defense Contact Group atau Grup Kontak Pertahanan Ukraina di Brussels mengumumkan sejumlah kecil bantuan yang diberikan ke Ukraina.
Namun masih banyak persediaan dan bantuan lainnya yang tetap di rahasia kan oleh pemerintah Ukraina untuk menjaga keamanan baik bantuan dan negara yang mengirimkannya.
Berikut sejumlah negara yang memberikan bantuan dan sudah sejak awal terang-terangan mendukung Ukraina dengan persenjataan dan bantuan lainnya.
Kanada mengumumkan paket bantuan tambahan sebesar 47 juta dolar untuk Ukraina yang mencakup peluru artileri, 500.000 potong seragam musim dingin, peralatan, kamera untuk drone dan peralatan komunikasi satelit.
Selanjutnya negara Prancis akan memasok Ukraina dengan 3 LRU MLRS, yang merupakan versi modern dari M270.
Baca Juga: TGIPF Pastikan Akan Laporkan Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan Pekan Ini
Selain itu Prancis juga akan mengirimkan radar dan sistem pertahanan udara ke Ukraina dalam beberapa minggu mendatang.
Seperti diketahui Ukraina saat ini sangat membutuhkan sistem pertahanan udara untuk menangkis serangan rudal dari Rusia.
Kemudian ada Jerman akan menyerahkan tambahan sistem artileri self-propelled Panzerhaubitze 2000 dan MARSII MRLS, selain itu ada pula sistem pertahanan udara IRIS T yang sudah datang ke Ukraina.
Baca Juga: Elon Musk Bantah Tudingan Dirinya Bertemu Putin Soal Penggunaan Senjata Nuklir ke Ukraina
Negara Belanda menyampaikan akan memberikan rudal untuk sistem pertahanan udara senilai 15 juta dolar ke Ukraina.
Selanjutnya ada Lithuania yang menyediakan mortir 120 mm di platform 113, mobil lapis baja, imager termal, drone, pakaian musim dingin, mengalokasikan dana tambahan untuk dukungan material tahun depan.
"Kami berterima kasih kepada 50 negara karena membantu kami memperjuangkan kemerdekaan melawan rezim Kremlin yang telah melanggar setiap kemungkinan aturan internasional." ungkap salah satu account instargram @ukraine_defence.
Baca Juga: Gelombang Demonstrasi di Iran Memanas, 166 Orang Dewasa dan 19 Anak-anak Meninggal Dunia
Selain itu masih banyak negara lain yang tidak secara terang-terangan mengirimkan peralatan tempur kepada Ukraina.
Begitu pula negara yang mengirimkan bantuan non lethal weapon seperti rompi anti peluru, sarung tangan hingga helm pelindung.
Bahkan lebih banyak lagi negara yang mengirimkan bantuan kemanusiaan serta bahan logistik untuk membantu warga Ukraina.***