Kisah Bocah 3 Tahun yang Selamat dari Pembantaian di Thailand karena Tertidur

- 12 Oktober 2022, 14:47 WIB
Ammy, anak 3 tahun penyintas tragedi penembakan di Thailand.
Ammy, anak 3 tahun penyintas tragedi penembakan di Thailand. /Jorge Silva, Reuters

Orang tua Ammy mengatakan bahwa sang putri tampaknya tidak memiliki ingatan akan tragedi itu.

Baca juga: Rusia Serang Ukraina Besar-besaran, Zelenskyy Bersumpah Perkuat Angkatan Bersenjatanya

Ada orang yang melihatnya di sudut ruang setelah si pembunuh pergi dan langsung membawanya keluar dengan kepala ditutupi selimut sehingga ia tidak melihat mayat teman-temannya.

Dari 22 anak yang ditikam sampai mati, 11 di antaranya meninggal di lokasi kejadian. Dua anak lainnya masih dirawat di rumah sakit karena luka serius di kepala.

Seluruh anggota keluarga Ammy tampak duduk melingkar saat seorang pemimpin agama membaca doa dan melakukan upacara Buddha untuk anak-anak yang menjadi korban peristiwa tragis tersebut.

Ammy sendiri duduk dengan sabar di pangkuan ibunya, melihat sekeliling dengan malu-malu sambil bermain dengan dua lilin yang dipegangnya.

Para kerabat kemudian saling menyiram satu sama lain dengan beras yang dituangkan dari mangkuk perak dan memanjatkan harapan untuk keberuntungan.

Baca juga: 13 Orang Tewas dalam Serangan Rusia ke Zaporizhzhia

Selanjutnya, mereka mengikat pergelangan tangan mungil Ammy dengan benang putih (simbol keberuntungan), lalu mencubit pipinya dan membisikkan berkat.

Selain melakukan aksi brutal di tempat penitipan anak, Kamrab juga menabrakkan truk pickup-nya ke orang yang sedang lewat di jalan dan menembaki para tetangganya tanpa ampun selama dua jam. Hingga pada akhirnya, ia membunuh istri, anak, dan dirinya sendiri.

Halaman:

Editor: Reni Nurari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x