Penanganan Kasus Penembakan Massal di AS Dinilai Lamban, Satu Kesatuan Polisi di Texas Dibekukan

- 8 Oktober 2022, 09:49 WIB
Penembakan massal di Robb Elementary School, Texas.
Penembakan massal di Robb Elementary School, Texas. /The New York Times

Akibatnya, Letnan Miguel Hernandez dan Ken Mueller (Direktur Layanan Siswa) telah ditempatkan pada cuti administratif dan CISD telah memutuskan untuk menangguhkan semua kegiatan Departemen Kepolisian Uvalde untuk jangka waktu tertentu.

"Petugas yang saat ini dipekerjakan akan mengisi peran lain di distrik,” berikut ujar pernyataan mereka.

CISD mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk membangun kembali departemen kepolisian sekolah Uvalde segera setelah laporan negara dirilis. Mereka akan meninjau temuan, lalu mempekerjakan kepala baru.

Baca juga: Terjadi Penikaman di Kota London, 3 Korban Mendapatkan Perawatan ke Rumah Sakit

Sementara itu, mereka juga telah meminta tambahan polisi negara bagian untuk berpatroli di lingkungan sekolah.

Sebanyak 19 siswa dan 2 guru di Robb Elementary School menjadi korban pembantaian Salvador Ramos, siswa putus sekolah berusia 18 tahun yang menabrakkan kendaraannya di luar sekolah dan masuk ke dalam kelas untuk melepaskan tembakan.

Para komandan dari kepolisian pada hari itu mendapat kecaman dari banyak orang karena tidak segera memerintahkan petugas untuk masuk ke ruangan tempat Ramos bersembunyi.

Mereka harus menunggu lebih dari satu jam sebelum menerobos masuk ke dalam kelas dan membunuh Ramos.

Laporan awal mengungkapkan bahwa hampir 400 personel penegak hukum dikirim ke lokasi kejadian. Anehnya meski menerjunkan banyak personel, taktik yang dipakai untuk menangkap si buronan dianggap kurang cekatan.

Halaman:

Editor: Reni Nurari

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x