Demi Menekan Laju Inflasi Amerika Serikat, Joe Biden Berencana Segera Adakan Pertemuan dengan Xi Jinping

- 22 Juni 2022, 21:10 WIB
Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden.
Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden. /Lintao Zhang/ REUTERS/

PORTAL KALTENG – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan akan menemui penguasa Cina Xi Jinping pada 21 Juni 2022, untuk melakukan pembicaraan empat mata.

Pertemuan yang dirancang terkait pencabutan beberapa biaya import barang yang dari Cina dengan tujuan agar menghambat terjadinya invlasi di Amerika Serikat.

"Saya berencana untuk berbicara dengan Presiden Xi. Kami belum menetapkan waktu," ungkap Biden kepada awak media.

Baca Juga: PSS Sleman vs PSIS Semarang Pada Liga Piala Presiden Prediksi Skor, Jadwal, H2H dan Link Live Streaming

Pembicaraan yang sedang dirancang ini belum diketahui kepastian waktunya namun Biden mengungkapkan akan dilakukan bisa saja secepatnya.

Joe Biden dan Xi Jinping melakukan pertemuan terakhir pada 18 Maret 2022. Pertemuan tersebut terkait dengan agresi Rusia ke Ukraina.

Dalam pertemuan tersebut Biden mengingatkan Jinping untuk tidak memberikan bantuan kepada Soviet terkait invasinya ke Ukraina.

Bagi Amerika Serikat, peringatan yang disampaikan Biden dianggap sangat strategis dalam upaya menekan kemampuan Agresi Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Boca Juniors vs Union Santa Fe di Liga Argentina : Head To Head dan Prediksi Skor Pertandingan

Nilai import produk asal cina yang nilainya miliaran Dollar, sempat mendapat pemberlakuan pajak masuk sebesar 25 persen.

Kala itu kebijakan dikeluarkan era kepemimpinan Presiden Donald Trump yang menganggap bahwa Cina sebagai musuh yang harus dikendalikan.

Amerika menganggap Cina melakukan perdagangan secara tidak adil sehingga pemerintahan Trump menganggap perlunya proteksi para produsen dari Amerika Serikat.

Kebijakan Trump yang dilakukan atas dasar popularitas public memberi dampak invlasi tertinggi selama 40 tahun terakhir.

Kebijakan era Trump kini mulai dibenahi pemerintahan Biden yang berniat untuk mengurangi biaya pajak yang merugikan kedua belah pihak.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Memburuk, Anies Baswedan Ungkap Upaya Pengendalian Atasi Pencemaran

Pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk mengurangi biaya import pada produk asal Cina.

Hal senada diungkapkan Menteri Keuangan Janet Yellen yang menganggap relaksasi inflasi dapat dilakukan, dengan mengambil kebijakan penurunan beberapa biaya import pada barang dari Cina.

Rencana biden untuk segera bertemu dengan Xi Junping ini terkait dengan masa pembaharuan tarif yang sempat diberlakukan di era kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Bila tidak segera dibicarakan, maka kebijakan penerapan tarif yang harusnya berakhir pada Juli 2022 nanti maka akan kembali dilanjutkan.

Baca Juga: KPK mengadakan Selebrasi Melalui Kegiatan ACKNOW untuk Para Lulusan S2 dari Beasiswa KPK

Seruan pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Joe Biden dengan Presiden Cina Xi Jinping mendapat sambutan baik dari para pelaku usaha dalam rangka menurunkan inflasi di Amerika Serikat.***

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: straitstimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah