Demi Menekan Laju Inflasi Amerika Serikat, Joe Biden Berencana Segera Adakan Pertemuan dengan Xi Jinping

- 22 Juni 2022, 21:10 WIB
Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden.
Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden. /Lintao Zhang/ REUTERS/

Nilai import produk asal cina yang nilainya miliaran Dollar, sempat mendapat pemberlakuan pajak masuk sebesar 25 persen.

Kala itu kebijakan dikeluarkan era kepemimpinan Presiden Donald Trump yang menganggap bahwa Cina sebagai musuh yang harus dikendalikan.

Amerika menganggap Cina melakukan perdagangan secara tidak adil sehingga pemerintahan Trump menganggap perlunya proteksi para produsen dari Amerika Serikat.

Kebijakan Trump yang dilakukan atas dasar popularitas public memberi dampak invlasi tertinggi selama 40 tahun terakhir.

Kebijakan era Trump kini mulai dibenahi pemerintahan Biden yang berniat untuk mengurangi biaya pajak yang merugikan kedua belah pihak.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Memburuk, Anies Baswedan Ungkap Upaya Pengendalian Atasi Pencemaran

Pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk mengurangi biaya import pada produk asal Cina.

Hal senada diungkapkan Menteri Keuangan Janet Yellen yang menganggap relaksasi inflasi dapat dilakukan, dengan mengambil kebijakan penurunan beberapa biaya import pada barang dari Cina.

Rencana biden untuk segera bertemu dengan Xi Junping ini terkait dengan masa pembaharuan tarif yang sempat diberlakukan di era kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Bila tidak segera dibicarakan, maka kebijakan penerapan tarif yang harusnya berakhir pada Juli 2022 nanti maka akan kembali dilanjutkan.

Halaman:

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: straitstimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah