Alasan Invasi Berubah, Kini Rusia Tuduh NATO dan Ukraina Berencana Menyerang Rusia dan Krimea

- 9 Mei 2022, 19:34 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden Rusia, Vladimir Putin. /SPUTNIK/Reuters

PORTALKALTENG - Pada parade 9 Mei 2022, President Rusia Vladimir Putin menyampaikan bahwa NATO dan Ukraina berencana menyerang Rusia dan Crimea, sehingga operasi militer khusus ini diluncurkan pada 24 Februari 2022.

Mykhailo Podoliak, Penasihat Kepala Kantor Presiden Ukraina, menekankan bahwa pidato Presiden Rusia Vladimir Putin selama parade 9 Mei di Moskow adalah bohong belaka.

Sejak awal invasi Rusia selalu menyampaikan operasi militer khusus di Ukraina untuk men demiliterisasi dan denazifikasi negara ini serta membantu Donetsk dan Luhansk untuk merdeka.

Kini alasan invasi berubah menjadi tuduhan bahwa NATO dan Ukraina yang awalnya berada di posisi 22 akan menginvasi Rusia yang sebelumnya berada di posisi kedua angkatan bersenjata terbesar di dunia.

Baca Juga: The Defenders of Azovstal Kecewa, Komandan Marinir ke 36 Ukraina Kabur dari Posisi dan Tertangkap Rusia

Menanggapi pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin, Penasihat Kepala Kantor Presiden Ukraina Mykhailo Podoliak menulis di twitter bahwa hal tersebut adalah bohong seperti yang dilansir pravda Senin 9 Mei 2022.

"Mari kita ingatkan diri kita sekali lagi. Negara-negara NATO tidak akan menyerang Rusia. Ukraina tidak merencanakan serangan ke Krimea." tulis Mykhailo Podoliak.

Kemudian Putin juga menyampaikan bahwa apa yang dilakukan pasukan Rusia di Ukraina adalah untuk membela tanah airnya, dan kembali hal ini dibantah Ukraina.

"Pasukan Rusia sekarat dalam upaya untuk menduduki negara lain, bukan dalam upaya untuk mempertahankan negara mereka sendiri." tulis Podoliak.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: pravda.com.ua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x