PORTALKALTENG - The Defenders of Azovstal yang diwakili Illia Samoilenko, seorang perwira intelijen Resimen Azov menyampaikan kekecewaan deangan tindakan komandan Brigade Marinir ke 36 Ukraina, Volodymyr Baraniuk.
Komandan Brigade Marinir ke 36 Ukraina, Volodymyr Baraniuk memutuskan untuk melarikan diri dari kota Mariupol yang dikepung, membawa serta orang-orang, tank, dan amunisi.
Hal ini disampaikan Illia Samoilenko dalam sebuah video seperti yang dilansir pravda.ru Minggu 8 Mei 2022.
"Seseorang dapat melarikan diri seperti seorang pengecut, hanya memikirkan hidupnya sendiri, tetapi tidak memikirkan kewajibannya sendiri, sumpah yang diambil untuk dirinya sendiri. Inilah yang terjadi pada komandan Marinir dari Brigade ke-36." ucap Illia.
"Dia hanya menolak untuk melaksanakan perintah yang diberikan kepadanya dan dia mencoba melarikan diri dari kota dengan sekelompok kecil tank yang bekerja, kendaraan tempur lapis baja, [dan] amunisi." ungkap Illia.
Bahkan bukannya berhasil lolos dari kepungan Rusia, Komandan Brigade Marinir ke 36 ini malah berhasil ditangkap oleh tentara Kremlin.
Seperti diketahui pengepungan yang dilakukan Rusia terhadap Mariupol sangatlah ketat, sesuai peritah Presiden Rusia Vladimir Putin bahkan lalat pun tak bisa lolos.
"Di sini (dari Mariupol - red.) tidak mungkin untuk menerobos, tetapi jika Anda hanya memikirkan hidup Anda sendiri, Anda akan mengambil setiap kesempatan untuk memperpanjang hidup ini." ungkap perwira intelijen Resimen Azov ini.