PORTAL KALTENG - Ukraina menyebut bahwa mereka saat ini tengah berusaha untuk bertahan mati-matian dari kepungan Rusia di Mariupol pada Jum'at, 15 April 2022.
Dentuk pertempuran berkecamuk di sekitar pabrik baja Azovstal dan wilayah pelabuhan Mariupol.
Wilayah ibu kota Kyiv dihantam oleh ledakan besar, itu merupakan ledak paling dahsyat dalam dua minggu terakhir ini.
Mariupol telah menyaksikan pertempuran terburuk dari perang selama tujuh minggu berturut-turut.
Baca Juga: Komite PBB Sebut Jutaan Warga Penyandang Disabilitas di Ukraina Dalam Bahaya
Rumah bagi 400.000 orang sebelum invasi Rusia, kini telah hancur menjadi puing-puing.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan situasi militer di selatan dan timur masih cukup rumit.
Namun ia tak patah semangat dan tetap optimis bahwa pasukannya akan mampu menggempur mundur pasukan Rusia.
"Mereka masih belum cukup untuk membersihkan tanah kami dari penjajah, tapi kami pasti akan mengalahkan mereka," kata Volodymyr Zelenskiy.