Rusia Kecolongan, Ratusan Marinir Lolos dari Kepungan dan Bergabung dengan Batalyon Azov di Mariupol

- 13 April 2022, 11:03 WIB
Klaim Ramzan Kadyrov lewat video 267
Klaim Ramzan Kadyrov lewat video 267 /@warjournaltg

PORTALKALTENG - Milisi Donetsk Peoples Republic (DPR) sebelumnya mengklaim 80 persen Mariupol sudah dikuasaia Rusia dan sekutunya, kemudian muncul kabar ratusan marinir terkepung dan kehabisan amunisi.

Brigade Marinir Independen ke-36 Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan bahwa ratusan marinr yang dikerahkan di Mariupol, kehabisan amunisi, situasinya sangat sulit.

Bahkan melalui account facebook resminya divisi ini terpaksa mengunggah status mengenai kondisi mereka karena sempat kehilangan kontak dengan markas besarnya.

"Mungkin ada pertempuran terakhir pada 11 April 2022 dan belum ada dukungan dari, atau bahkan kontak dengan pihak berwenang." tulis Facebook Brigade Marinir Independen ke-36 Laksamana Muda Belinsky.

Baca Juga: DPR Klaim 80 Persen Mariupol sudah Dikuasai, Sedikit Lagi Rusia Kuasai Wilayah Timur Ukraina, Kyiv Bisa Apa?

Pada awal April lalu Brigade ini juga diterpa isu bahwa ratusan "marinir" dari batalyon 503 infanteri Brigade 36 menyerah kepada pejuang Chechnya.

"Dua ratus enam puluh tujuh marinir dari batalyon 503 (ditugaskan ke resimen infanteri angkatan laut ke-36) menyerah kepada angkatan bersenjata Rusia hari ini (pada Senin - red.) di Mariupol. Ini adalah pilihan yang sangat tepat dan sadar!" ungkap Ramzan Kadyrov di saluran Telegramnya 5 April 2022.

Namun Brigade ini kembali unggah bahwa para marinir di Brigade 36 terus melakukan pertahanan di Mariupol, begitu pula Batalyon Azov yang bertahan di Azovstal.

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Valery Zaluzhny bersikeras bahwa markas komando memiliki hubungan dengan pasukan pertahanan Mariupol dan mengatakan bahwa rincian dari setiap operasi khusus tidak boleh menjadi bahan perdebatan publik.

Baca Juga: Kehabisan Amunisi, 11 April 2022 'Last Stand' Brigade Marinir ke 36 dan Batalyon Azov di Mariupol Ukraina

Akhirnya sebuah operasi khusus telah memungkinkan satu divisi dari Brigade Marinir Independen ke-36 Angkatan Bersenjata Ukraina untuk menerobos pengepungan Rusia dan bergabung dengan Resimen "Azov".

"Di Mariupol, sebuah unit Brigade Marinir Terpisah ke-36 yang dinamai Laksamana Muda Belinsky mampu keluar dari pengepungan musuh dan bergabung dengan Resimen Azov sebagai hasil dari operasi khusus yang terencana dengan baik." tulis Prestupnosti.NET mengutip dari seorang perwira Brigade Marinir 36 pada 12 April 2022.

"Saya tidak dapat memberi tahu Anda detailnya, tetapi saya dapat mengatakan dengan pasti bahwa sekarang kami telah terhubung dengan resimen Azov. Beberapa ratus marinir berhasil keluar, termasuk yang terluka," kata perwira Brigade Marinir ke 36.

Dengan tambahan ratusan marinir ini tentunya pertahanan di Mariupol akan lebih mampu bertahan dari gempuran Rusia dan sekutunya.

Baca Juga: Rusia Diduga Lakukan Serangan dengan Senjata Kimia ke Mariupol yang Dikuasai Batalyon Azov Ukraina

 

Ikuti terus perkembangan invasi Rusia ke Ukraina hanya di portalkalteng.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: pravda.com.ua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah