Gencar Minta Penyelidik PBB Turun di Ukraina, Rusia Malah Blok Permintaan PBB Menyelidiki Peristiwa di Mali

- 10 April 2022, 17:45 WIB
Kota Moura di Mali yang diduga terjadi kejahatan kemanusiaan
Kota Moura di Mali yang diduga terjadi kejahatan kemanusiaan /google maps

Baca Juga: Biro Intelejen Ukraina Sampaikan Akan ada Upaya Baru Wagner Group untuk Mengeliminasi Pemimpin di Ukraina

Dalam sebuah pernyataan hari Jumat di Moskow, Kementerian Luar Negeri Rusia mengucapkan selamat kepada Mali atas "kemenangan penting" melawan "terorisme" dan digambarkan sebagai tuduhan "disinformasi" tentang pembantaian warga sipil oleh pasukan Mali.

Selain itu tidak ada disampaikan tentang keterlibatan tentara bayaran Rusia dari perusahaan swasta Wagner Group dalam operasinya.

Dalam sebuah laporan, LSM Human Rights Watch melaporkan ringkasan eksekusi 300 warga sipil oleh tentara Mali yang terkait dengan pejuang asing antara 27 dan 31 Maret di Moura.

Sebuah pernyataan kementerian pertahanan Mali pada 1 April mengatakan bahwa dari 23 hingga 31 Maret, tentara telah membunuh 203 “teroris” dan menangkap 51 lainnya.

Baca Juga: Rusia Sampaikan Banyak Pasukan Bayaran Asing di Mariupol, Batalyon Azov Unggah Footage Pertempuran

Pernyataan itu mengatakan tentara telah bertindak berdasarkan intelijen yang menunjukkan bahwa kelompok Islam bersenjata merencanakan "pertemuan dengan berbagai Katibat [batalyon]" di Moura.

Pihak berwenang Mali mengklaim telah "menetralisir" 203 jihadis di pusat kota Mali, di mana PBB telah menuntut akses selama lebih dari seminggu untuk menyelidiki di bawah mandat Dewan Keamanannya.***

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Africa News hrw.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x