"Kami menuntut agar jejaring sosial AS segera memulihkan akses ke publikasi tersebut di atas. Sangat penting untuk mengesampingkan pendekatan bias terhadap moderasi konten pada sumber dayanya di masa depan. Jika tidak, Twitter akan mendapatkan ketenaran sebagai kaki tangan dari kekejaman rezim Kiev." tulis Kementerian Luar Negeri Rusia.