AS Setujui Pembelian 8 Unit F 16 dari Negara Operator MiG 29 Bulgaria, Ditengah Panasnya Situasi Ukraina

- 5 April 2022, 20:21 WIB
Jet tempur F 16
Jet tempur F 16 /af.mil

PORTALKALTENG - Bulgaria meningkatkan kemapuan angkatan udaranya dengan membeli 8 unit jet tempur F 16 dari Amerika Serikat, mendampingi pesawat-pesawat MiG 29 nya.

Departemen Pertahanan AS pada Senin menyetujui penjualan delapan pesawat tempur F 16 ke Bulgaria senilai 1,67 miliar dolar.

Langkah ini dilakukan guna memperkuat angkatan udara Bulgaria karena ancaman regional meningkat setelah invasi Rusia ke Ukraina.

"Penjualan yang diusulkan akan meningkatkan kemampuan Bulgaria untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan dengan memungkinkan Angkatan Udara Bulgaria untuk menyebarkan pesawat tempur modern secara rutin di wilayah Laut Hitam," kata Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan.

Baca Juga: Sebut Amerika Keluarkan Pernyataan Kontradiktif, Rusia tetap Membantah Keras Menyebabkan Tragedi di Bucha

Persetujuan penjualan datang di tengah berlanjutnya spekulasi bahwa salah satu sekutu NATO Washington dapat menyediakan Ukraina dengan pesawat MiG 29 untuk melawan pasukan Rusia.

Tentunya langkah seperti itu dapat melibatkan Amerika Serikat yang menyediakan sekutu itu dengan pesawat AS sebagai gantinya.

Bulgaria adalah salah satu dari tiga anggota NATO yang mengoperasikan MiG 29, yang dapat diterbangkan oleh pilot Ukraina.

Dua negara NATO lain yang juga merupakan operator MiG 29 adalah Polandia dan Slovakia.

Baca Juga: Bushmaster MRAP Australia akan Menjadi Tambahan Baru Ranpur Ukraina Tipe IMV untuk Hadapi Rusia

Para pejabat AS mengatakan perjanjian penjualan itu tidak secara langsung terkait dengan invasi Rusia selama sebulan ke Ukraina.

Namun juru bicara Pentagon John Kirby, ditanya tentang penjualan F-16 Senin, tidak mengindahkan ide bahwa pembelian ini dikaitkan dengan kemungkinan Bulgaria menyediakan MiG 29 nya ke Ukraina.

Selama kunjungan ke Bulgaria oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada 19 Maret 2022 Perdana Menteri Kiril Petkov mengatakan tidak ada kesepakatan seperti itu.

"Tetapi karena begitu dekat dengan konflik, saya harus mengatakan bahwa saat ini kami tidak akan dapat mengirim bantuan militer ke Ukraina," katanya.

Baca Juga: Berbekal Pengakuan Tawanan Perang yang Ditukar, Ombudsman Ukraina Tuduh Rusia Langgar Konvensi Jenewa

Selain itu bantuan seperti penyediaan MiG 29 ke Ukraina harus lebih dahulu disetujui oleh parlemen Bulgaria.

Hingga saat ini belum ada informasi kemungkinan penyediaan jet tempur bagi Ukraina untuk melindungi langinya dari pesawat tempur dan pembom Rusia.

Pemerintah Ukraina juga seudah berkali-kali meminta bantuan jet tempur dan sistem pertahanan udara jarak jauh untuk melindungi langitnya.

Namun Amerika Serikat sejauh ini baru menyuplay Stinger dan Javelin kepada militer Ukraina, beberapa hari terakhir Ukraina bahkan harus menggunakan rudal anti tank Stutga dan Corsar untuk melindungi langitnya.

Baca Juga: Ukraina Klaim Tembak Jatuh Helikopter Naas dengan Sistem Rudal Corsar, Anti Tank atau Anti Serangan Udara?

Ikuti terus perkembangan dan informasi yang berkaitan dengan invasi Rusia ke Ukraina hanya di portalkalteng.*** 

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: NDTV Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x