Sebut Amerika Keluarkan Pernyataan Kontradiktif, Rusia tetap Membantah Keras Menyebabkan Tragedi di Bucha

- 5 April 2022, 19:50 WIB
Viral! Video Penampakan Mayat Bergelimpangan di Bucha Terekam Citra Satelit
Viral! Video Penampakan Mayat Bergelimpangan di Bucha Terekam Citra Satelit /Ukrinform

PORTALKALTENG - Kremlin merekam pernyataan yang saling bertentangan tentang "provokasi" di kota Bucha dekat Kiev dari Presiden AS Joe Biden dan dari Pentagon.

Hal ini disampaikan oleh juru bicara pemimpin Rusia Dmitry Peskov pada Selasa 5 April 2022.

"Kami menarik perhatian pada kontradiksi yang sedang berlangsung di jajaran Amerika, ketika presiden menyebut sesuatu sebagai kejahatan perang, dan Pentagon membuat pernyataan bahwa mereka tidak memiliki data akurat yang memungkinkan kami sampai pada kesimpulan seperti itu, hanya memperbaiki fakta-fakta ini,” kata juru bicara Kremlin.

Biden menyebut peristiwa di pinggiran kota Kiev di Bucha, yang sebelumnya disebut oleh Kementerian Pertahanan Rusia sebagai provokasi, sebagai "kejahatan perang", tetapi tidak menganggap peristiwa di pinggiran kota Kiev di Bucha sebagai "genosida", seperti yang dilansir media pemerintah Rusia TASS.

Baca Juga: Patahkan Tundingan Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Masih ada di Kyiv dan Kunjungi Bucha

Pada hari Senin 4 April 2022, seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa pihak Amerika tidak memiliki konfirmasi independen tentang informasi tentang peristiwa di sana.

Sebelumnya, pihak berwenang Ukraina dan media mendistribusikan video yang diduga direkam di kota Bucha, wilayah Kiev, di mana mayat-mayat tergeletak di jalan.

Banyak "pengguna internet" mempertanyakan kebenaran tuduhan Kiev terhadap Moskow, mencatat bahwa tidak ada darah di dekat mayat di tanah, dan beberapa orang mati memiliki ban lengan putih di lengan baju mereka dan bisa saja dibunuh oleh pasukan keamanan Ukraina atau pertahanan teritorial.

Selain itu, pengguna memperhatikan bahwa orang yang "mati" menggerakkan tangan mereka, dan ketika melihat ke kaca spion mobil operator, tampaknya salah satu dari mereka yang "mati" berubah posisi segera setelah mobil lewat, tunding Moscow.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: TASS Rusian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x