Tidak Ada Dokumen Apapun yang Ditandatangani Rusia dan Ukraina pada Pembicaraan ke 4 di Istambul Turki

- 30 Maret 2022, 12:41 WIB
Sejumlah komitmen dan pernyataan pada pertemuan ke 4 di Istambul Turki, belum ada dokumen yang ditandatanani kedua pihak
Sejumlah komitmen dan pernyataan pada pertemuan ke 4 di Istambul Turki, belum ada dokumen yang ditandatanani kedua pihak / Murat Cetinmuhurdar/Kantor Pers Kepresidenan Turki via Reuters/

Menurut Chaly, jaminan keamanan bagi Ukraina adalah salah satu kemungkinan jalur diplomatik untuk mengakhiri perang.

Baca Juga: Nagorno Karabakh Kembali Bergolak, Konflik Armenia dan Azerbaijan, Akankah ada Front Perang Baru bagi Rusia?

Seperti yang ia katakan, "persyaratan utama adalah jaminan yang mengikat secara hukum untuk Ukraina, yang dalam isi dan bentuknya harus serupa dengan Bagian 5 Piagam NATO".

Tanggal putaran berikutnya pembicaraan antara Rusia dan Ukraina akan dibuat jelas setelah fine-tuning dalam subkelompok dan pengumuman reaksi pihak Rusia terhadap konsep perjanjian keamanan yang diusulkan Kyiv.

"Pertama: saat ini, konsultasi tatap muka sedang berlangsung di subkelompok, baik militer maupun hukum. Detailnya sangat penting." ujar penasihat kepala kantor kepresidenan Mykhailo Podoliak, seperti yang dilansir Ukrainska Pravda.

Kedua, tanggal putaran berikutnya akan dibuat jelas setelah fine-tuning dalam subkelompok dan setelah pihak Rusia bereaksi terhadap konsep perjanjian.

Baca Juga: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Serukan Gencatan Senjata pada Rusia dan Ukraina, Berhasilkah?

Ketiga, sudah ada reaksi positif pertama dari oposisi - kesiapan untuk gencatan senjata radikal di front Chernihiv dan Kyiv, yang akan memungkinkan untuk memecahkan masalah kemanusiaan yang signifikan."

Delegasi Ukraina telah mengusulkan bahwa nasib wilayah timur Ukraina yang diduduki sementara harus diputuskan dalam pembicaraan langsung antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Mykhaylo Podoliak, anggota delegasi Ukraina pada pembicaraan tersebut, dan penasihat kepala kantor kepresidenan Ukraina, pada pengarahan setelah pertemuan para delegasi di Istanbul

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: RIA Novosti pravda.ru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah