"Adapun Distrik Terpisah di Wilayah Donetsk dan Luhansk, masalah ini telah dimasukkan ke dalam klausul terpisah yang akan dinegosiasikan antara presiden Ukraina dan Rusia". ujar Mykhailo Podoliak.
Delegasi Ukraina mengusulkan untuk memastikan bahwa negosiasi bilateral tentang status Krimea dan Sevastopol akan diadakan selama 15 tahun - selama waktu itu pasukan tidak akan digunakan untuk menyelesaikan masalah Krimea.
Sedangkan Davyd Arakhamiya, anggota parlemen dan kepala delegasi Ukraina, menyimpulkan bahwa Ukraina menginginkan jaminan keamanan dari beberapa negara yang akan lebih dapat diandalkan daripada Pasal 5 NATO.
Ukraina akan dapat menandatangani perjanjian internasional tentang jaminan keamanan hanya setelah referendum pada masalah.
Kepala delegasi Rusia, pembantu presiden Rusia Vladimir Medinsky, mengatakan setelah pembicaraan bahwa Rusia akan secara drastis mengurangi permusuhan di front Kyiv dan Chernihiv.
Baca Juga: Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev : Rusia Tidak Membom Kota dan Hancurkan Lingkungan
Medinsky juga mengatakan bahwa pertemuan antara presiden Ukraina dan Rusia dimungkinkan pada saat yang sama ketika perjanjian jaminan keamanan sedang diparaf.
Ikuti terus perkembangan invasi Rusia ke Ukraina hanya di portalkalteng.***