Rusia Klaim Sebagian Besar Netizen Indonesia Mendukung Operasi Militer Khusus di Ukraina

- 26 Maret 2022, 11:12 WIB
Ilustrasi netizen Indonesia yang diklaim sebagian besar dukung operasi militer khusus Rusia ke Ukraina
Ilustrasi netizen Indonesia yang diklaim sebagian besar dukung operasi militer khusus Rusia ke Ukraina /pixabay/ Free-Photos

 

PORTALKALTENG - Moscow mengklaim bahwa sebagian besar netizen Indonesia mendukung operasi militer khusus Rusia di Ukraina dan menyetujui kepemimpinan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Klaim ini disampaikan oleh duta besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobyova seperti yang dilansir sputniknews Jumat 25 Maret 2022.

Disampaikan bahwa pada awal bulan maret, perusahaan Indonesia Evello, yang mengkhususkan diri dalam pemantauan dan analisis media sosial, menerbitkan sebuah laporan yang menunjukkan bahwa netizen Indonesia sangat mendukung operasi Rusia di Ukraina.

Tanggapan tersebut kemudian dikait-kaitkan dengan sikap negatif dari populasi umum di Indonesia terhadap Amerika Serikat dan NATO.

Baca Juga: Moscow Ungkap Jumlah Korban Rusia dan Klaim Jumlah Korban yang Diderita Kyiv selama Operasi Militer Khusus

“Memang masyarakat Indonesia secara aktif mendukung operasi militer khusus yang dipimpin Rusia di Ukraina,” kata Vorobyova.

Selain itu duta besar Rusia ini juga menyampaikan catatan bahwa beberapa faktor menjelaskan fenomena besarnya dukungan ini seperti :

“Pertama, perlu dicatat bahwa ada sentimen anti-Amerika yang serius di negara ini karena rekam jejak agresi AS dan sekutunya terhadap Irak, Suriah, Libya, Afghanistan, dan negara-negara lain." ungkapnya.

"Faktor lain yang membangkitkan reaksi seperti itu dari publik adalah upaya sia-sia Barat untuk memerangi terorisme, yang menyebabkan banyak kematian 'saudara seiman', karena Indonesia adalah negara Muslim terbesar berdasarkan populasi," kata Vorobyova.

Baca Juga: Moscow Klaim Angkatan Udara Ukraina Hampir Hancur Total, Kyiv Bantah Klaim: Rusia Kuasai hanya Sedikit Wilayah

Kemudian aspek penting lainnya yang disampaikan duta besar ini adalah otoritas pribadi Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Tindakan presiden yang bertujuan untuk membangun dunia multipolar yang adil sering dibandingkan di Indonesia dengan politik presiden pertama Indonesia Sukarno, yang memiliki sikap anti-Barat dan melakukan banyak hal untuk menjalin hubungan dekat dengan Uni Soviet,” tambah duta besar ini.

Apalagi bagi masyarakat Indonesia, Rusia menjadi contoh negara yang sedang menuju kerukunan antaretnis dan antaragama, tegas Vorobyova.

“Kami sering melihat outlet berita lokal secara ekstensif meliput perkembangan Islam di Rusia. Dalam konteks ini, partisipasi militer Muslim Rusia termasuk dari Republik Chechnya disambut dengan sangat baik,” kata pejabat itu.

Baca Juga: Cek Fakta, Cerita dibalik Foto Gadis Kecil Ukraina dengan Shotgun dan Permen Lolipop nya

Ikuti terus perkembangan invasi Rusia ke Ukraina hanya di portalkalteng.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: sputniknews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah