Saling Klaim Rebut Peralatan Tempur dan Senjata antara Rusia dan Ukraina, Penemu adalah Pemilik

- 16 Maret 2022, 23:45 WIB
Instruktur peragakan cara menggunakan NLAW dan Stinger kepada milisi Donbass
Instruktur peragakan cara menggunakan NLAW dan Stinger kepada milisi Donbass /Rusian Minister of Defence

Baca Juga: Mengulik Spesifikasi Hosta 2S34 Mortar Self-propelled 120 mm Milik Rusia yang Berkeliaran di Ukraina

Republik Donbass telah melaporkan menyita beberapa pihak senjata dan peralatan buatan NATO selama dua minggu terakhir.

Seperti diketahui Amerika Serikat dan sekutunya telah mengirimkan 17.000 senjata anti-tank ke Ukraina.

Pemberitaan ini seolah membalas banyaknya update dari pihak Kyiv yang mengunggah ranpur Rusia yang mereka rebut.

Saling klaim dan saling balas unggahan berita kesuksesan terjadi dari pihak Kyiv maupun Moscow dan sekutunya sepanjang 21 hari perang Rusia Ukraina ini.

Baca Juga: Winter on Fire : Ukraine Fight for Freedom, Film Dokumenter 91 Hari Unjuk Rasa Menggulingkan Presiden Ukraina

Mulai dari klaim masyarat sipil, masalah pengungsi, koridor kemanusiaan, serangan ke fasilitas sipil, kerusakan dan perebutan ranpur hingga saling klaim legiun asing.

Hanya ada sedikit perbedaan tentang korban tewas dimana Ukraina mengkalim korba di pihak Rusia menembus 13.800 sedangkan di pihak Ukraina tidak mengupate hal tersebut secara global.

Selain korban di sisi tentara, Ukraina juga mengklain tewaskan sejumlah Jenderal dan perwira senior namun hanya sedikit yang dikonfirmasi resmi Kremlin.

Ukraina juga cenderung mengupdate korban di sisi warga sipil dibandingkan personil militer, korban terbanyak dilaporkan saat Rusia membom bekas pusat pelatihan militer beberapa hari lalu.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Sputniknews Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x