Saling Klaim Rebut Peralatan Tempur dan Senjata antara Rusia dan Ukraina, Penemu adalah Pemilik

- 16 Maret 2022, 23:45 WIB
Instruktur peragakan cara menggunakan NLAW dan Stinger kepada milisi Donbass
Instruktur peragakan cara menggunakan NLAW dan Stinger kepada milisi Donbass /Rusian Minister of Defence

PORTALKALTENG - Rusia dan sekutunya merebut sejumlah peralatan militer Ukraina yang kemudian diserahkan kepada milisi Donbastkl People's Republic (DPR) dan Luhansk People's Republic (LPR).

Militer Rusia pun merilis rekaman yang menunjukkan latihan pasukan Donbass menggunakan sistem rudal anti-tank Javelin dan NLAW yang direbut tersebut.

Rekaman ini menunjukkan FGM-148 Javelin, rudal portabel buatan AS yang diproduksi oleh Raytheon dan Lockheed Martin, dan NLAW, desain rudal anti-tank gabungan Inggris-Swedia yang diproduksi oleh Thales Air Defense Limited dari Inggris.

“Peralatan militer Ukraina yang disita dan senjata negara-negara Barat sedang ditransfer ke unit Milisi Rakyat Lugansk dan Republik Rakyat Donetsk untuk digunakan dalam permusuhan melawan nasionalis Ukraina,” kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu pekan lalu

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina : Update Data Kerugian Kremlin yang Dilasir oleh Kementerian Pertahanan Ukraina Hari ini

Selain persenjataan, sejumlah perlengkapan lainnya, termasuk teropong, teropong penglihatan malam, dan pelindung tubuh ditampilkan.

Dalam video tersebut nampak seorang instruktur mendemonstrasikan penggunaan sistem anti-tank NATO beroperasi.

Pasukan yang menangani Javelin dan NLAW mempersiapkan diri untuk menembak, membawanya di lapangan, dan mengirimkannya ke garis depan.

Peralatan Ukraina lainnya, termasuk truk, kendaraan tempur (ranpur) angkut pasukan lapis baja, sistem anti-pesawat Shilka dan tank Ukraina diperlihatkan dalam video ini dengan simbol "Z" dan plat nomor baru.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Sputniknews Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x