Perang Rusia Ukraina Hari ini : Kremlin Klaim Tewas kan 180 Orang, Ukraina Sampaikan 35 Tewas dan 134 Cedera

- 14 Maret 2022, 13:35 WIB
International Center for Peacekeeping and Security (Yavoriv military training area)
International Center for Peacekeeping and Security (Yavoriv military training area) /ukrinform.com

PORTALKALTENG - Perang Rusia Ukraina hari ini, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov sampaikan klaim Kremlin tewaskan 180 tentara bayaran asing di Yavorovsky.

Klaim terbesar korban di pihak Ukraina yang disampaikan Rusia seperti yang dilansir sputniknews Minggu 13 Maret 2022.

Moscow mengklaim bahwa tentara bayaran asing Ukraina tewas dalam serangan presisi Rusia, dan bila dikonfirmasi Kyiv maka ini adalah korban pasukan terbanyak yang diklaim Kremlin. 

Sedangkan Kyiv mengklaim Rusia tembakan 30 rudal ke Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan yang sebelumnya area pelatihan Yavoriv dari Angkatan Darat Ukraina).

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Hari ini : Kyiv Keluarkan Update Harian Kerugian di Pihak Rusia dan Sekutunya

Moskow menyampaikan berulang kali peringatan kepada negara-negara asing agar tidak mengizinkan warganya melakukan perjalanan ke Ukraina.

Sebelumnya Kremlin juga telah menyatakan bahwa siapa pun yang menembaki pasukan Rusia yang melakukan operasi militer khusus di Ukraina akan dianggap sebagai target yang sah.

"Hingga 180 tentara bayaran asing tewas dalam serangan presisi yang dilakukan oleh Rusia terhadap pusat pelatihan Ukraina yang terletak di kompleks militer Yavorovsky dan dekat pemukiman Starichi," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov.

Dia menjelaskan bahwa pusat-pusat ini diklaim digunakan untuk melatih dan mengatur tentara bayaran asing untuk melawan pasukan Rusia di Ukraina Timur.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Hari ini : Batalion Azov yang Ditunding Rusia Kerap Lakukan Kejahatan Perang

Disampaikan pula hanya sekitar 30 dari 200 anggota legiun internasional yang selamat.

Selain itu juga disampaikan bahwa lokasi ini diklaim menjadi tempatpenyimpanan persenjataan yang dikirim ke Ukraina oleh negara-negara asing.

"Kami akan terus menargetkan tentara bayaran asing yang tiba di wilayah Ukraina," kata Konashenkov.

Selain itu, Angkatan Udara Rusia dan pertahanan udara mengklaim hancurkan beberapa pesawat Ukraina, termasuk satu jet serang Su-24 (NATO: Fencer) dan 11 pesawat udara tak berawak (UAV).

Baca Juga: Ukraina Tuduh Moscow Membom Rumah Sakit di Mariupol, Rusia Sampaikan Tuduhan Serupa di Volnovakha

Dua di antara UAV tersebut adalah drone serang dan pengintai Bayraktar TB-2 buatan Turki.

Klaim lainnya yaitu drone Rusia juga menghancurkan 46 objek militer Angkatan Bersenjata Ukraina, termasuk tiga pusat komando, satu sistem rudal pertahanan udara, dan dua gudang amunisi, serta berbagai kendaraan militer, kata juru bicara Kementerian Pertahanan.

Selain itu Moskow juga telah berulang kali meminta negara-negara asing untuk mencegah warganya bepergian ke Ukraina untuk bergabung dengan pihak lawan.

Klaim dari pihak Ukraina

Pada laporan awal serangan diperkirakan sembilan orang tewas, 57 lainnya terluka dalam serangan terhadap Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan (daerah pelatihan militer Yavoriv) di wilayah Lviv.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina Hari ini : Kyiv Keluarkan Update Harian Kerugian di Pihak Rusia dan Sekutunya

“Hari ini, wilayah Lviv dihantam oleh rudal yang ditembakkan, menurut data awal, dari pesawat di Saratov, Rusia. Mereka menembak tanpa terbang ke wilayah kami. Menurut data awal, 30 rudal ditembakkan."kata Kepala Administrasi Militer Daerah Lviv Maksym Kozytskyi pada konferensi pers,

"Unit pertahanan udara bereaksi. Beberapa rudal yang ditembakan ke Area pelatihan militer Yavoriv ditembak jatuh. Saat ini, 57 orang terluka dan terluka berada di rumah sakit dan sembilan orang tewas," tambahnya lagi di laporan awal.

Area pelatihan Yavoriv terletak tidak jauh dari pemukiman penduduk dilaporkan warga sipil juga terluka dan dibawa ke rumah sakit, dalam laporan ini tidak dijelaskan korban tersebut legiun asing atau tentara Ukraina.

Seperti diberitakan, pada 13 Maret, agresor Rusia melancarkan serangan udara ke Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan di wilayah Lviv (bekas area pelatihan Yavoriv dari Angkatan Darat Ukraina).

Baca Juga: Hasil Liga Inggris : Chelsea menang atas Newcastle United 1-0, Kai Havertz Jebol Gawang The Magpies

Berdasarkan pembaruan terbaru oleh Administrasi Militer Regional Lviv yang dilansir Ukrinform tentang jumlha korban berubah menjadi 35 tewas.

"Pada pukul 12:00, hampir semua kebakaran di lokasi Pusat Internasional telah padam, regu penjinak bom dan ahli lainnya memeriksa daerah itu, membersihkannya dari puing-puing.

“Sayangnya, kami kehilangan lebih banyak pahlawan: 35 orang tewas dalam serangan udara di Pusat Penjaga Perdamaian dan Keamanan. 134 lainnya, dengan cedera dalam berbagai tingkat, sekarang berada di rumah sakit," kata pernyataan itu.

Seperti yang dilaporkan Ukrinform sebelumnya, pesawat-pesawat tempur Rusia meluncurkan hampir 30 rudal di tempat pelatihan Yavoriv di wilayah Lviv pada Minggu malam, 13 Maret 2022.

Baca Juga: Kalimantan Tengah Kirimkan Sampel Tanah dan Air dari Seluruh Penjuru Kalteng untuk Digabung di Kendi Nusantara

Diduga rudal-rudal itu diluncurkan saat pesawat-pesawat tempur yang terbang di atas Laut Hitam.

Tempat pelatihan yang diserang tersebut terletak hanya 20 km dari perbatasan dengan Polandia, sekutu NATO.

Ikuti terus perang Rusia Ukraina hari ini hanya di portalkalteng.***

 

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: sputniknews ukrinform


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x