Ukraina Tuduh Moscow Membom Rumah Sakit di Mariupol, Rusia Sampaikan Tuduhan Serupa di Volnovakha

- 13 Maret 2022, 14:33 WIB
Pemandangan menunjukkan gedung sekolah, yang menurut penduduk setempat rusak akibat penembakan baru-baru ini, di Mariupol, Ukraina. Rusia-Ukraina Lakukan Gencatan Senjata di Mariupol dan Volnovakha, Warga Diminta Evakuasi
Pemandangan menunjukkan gedung sekolah, yang menurut penduduk setempat rusak akibat penembakan baru-baru ini, di Mariupol, Ukraina. Rusia-Ukraina Lakukan Gencatan Senjata di Mariupol dan Volnovakha, Warga Diminta Evakuasi /REUTERS/Nikolay Ryabchenko/

PORTALKALTENG - Sebelumnya Ukraina menuduh Moscow membom rumah sakit bersalin di Mariupol, kini Rusia menunding Kyiv menembakan rudal Grad ke rumah sakit di Volnovakha.

Moscow berdalih pemboman di Mariupol adalah rumah sakit yang sudah diubah menjadi fasilitas militer, sedangkan Kyiv menyampaikan lokasi tersebut masih berfungsi sebagai rumah sakit yang mereka kuatkan dengan foto dan video.

Sedangkan penembakan rumah sakit di Volnovakha, Kremlin mengklaim seorang staff rumah sakit menyampaikan kepada sputniknews, seperti yang dilansir media ini Minggu 13 Maret 2022.

Sedangkan dilansir ukrinform pada Sabtu 12 Maret 2022, Kepala administrasi militer wilayah Donetsk Pavlo Kyrylenko menyampaikan bahwa dari 100 ribu penduduk Volnovakha sebagian besar sudah dievakuasi.

Baca Juga: Klaim Data Kementerian Pertahanan Rusia, Wilayah Luhansk dan Donetsk Bersih dari Musuh, Kyiv Masih Diserang?

Dilansir sputniknews pasukan Kiev yang mundur menggunakan tank dan peluncur roket ganda Grad untuk menyerang sebuah rumah sakit dengan pasien, termasuk wanita hamil, di kota Volnovakha, kata staf rumah sakit kepada Sputnik.

Tentara Ukraina pertama kali menggunakan rumah sakit sebagai "perisai manusia", menyerang pasukan Republik Rakyat Donetsk (DPR) dari balik tembok rumah sakit.

Sebelum pergi, pasukan Kiev menambang UGD dan bangsal bersalin, demikian klaim yang disampaikan pihak Rusia.

Sedangkan menurut kepala Administrasi Militer Daerah Donetsk, Pavlo Kyrylenko, yang dilansir Ukrinform, sebelum perang terjadi sebagian besar warganya sudah mengungsi.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: sputniknews ukrinform


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x