PORTALKALTENG - Hampir di setiap publikasi Kementerian Pertahanan (MoD) Rusia selalu menyampaikan batalion nasionalis Ukraina berlindung dibalik warga sipil sebagai tameng hidup.
Namun kali ini tuduhan berbalik, di daerah Mykolayiv pasukan terbesar kedua di dunia ini ditunding mengguankan warga sipil dari Luhansk dan Donestk sebagai tameng hidup.
Dilansir ukrinform pada Sabtu 12 Maret 2022, Di wilayah Mykolayiv, musuh keluar ke lapangan, menembak, dan bersembunyi di desa di belakang punggung warga sehingga para tentara Ukraina tidak dapat menjangkau mereka.
"Musuh melanjutkan latihannya: pergi ke lapangan, menembak dan bersembunyi di desa. Ya, mereka meluncurkan operasi darat, yah ... Mereka mengendarai kanopi dengan orang-orang.'tunding Kepala Administrasi Militer Daerah Mykolayiv Vitaliy Kim di akun Telegramnya.
"Saya tahu di mana 200-300 dari mereka sudah berada berdiri ... Mereka membawa orang-orang dari 'LPR' dan 'DPR'. Mereka bukan tentara ... Mereka berkata: 'Kami ingin pulang. Bisakah kami pulang dengan berjalan kaki dari sini?' Tetapi pasukan penghalang mencegah hal ini terjadi . Ini dilakukan untuk mengalihkan perhatian kami," tulis Kepala Administrasi Militer Daerah Mykolayiv Vitaliy Kim di akun Telegramnya, Ukrinform melaporkan.
Menurutnya, sangat disayangkan terjadi pengeboman kota dan desa-desa sekitarnya, menyebabkan kerusakan, dan pasukan Ukraina tidak bisa membalas tembakan ke desa-desa.
Tundingan ini seakan membalik tuduhan Rusia yang selalu berdalih batalion nasionalis Ukraina gunakan warga sipil di Mariupol sebagai tameng hidup.
Kota Mykolaiv sudah mendapat serangan sejak awal operasi militer khusus Rusia di Ukraina, mulai dari serangan roket hingga rudal.