Putin Desak Prancis dan Jerman Tekan Ukraina Terkait Batalion Nasionalis yang Diklaim Lakukan Kejahatan

- 12 Maret 2022, 22:18 WIB
Joint FOrce Operation memadamkan kebakaran yang diduga akibat tembakan roket
Joint FOrce Operation memadamkan kebakaran yang diduga akibat tembakan roket /Facebook Joint Forces Operations/Facebook Joint Forces OperationsFacebook Joint Forces Operations

PORTALKALTENG - Presiden Rusia Vladimir Putin meminta Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz untuk mempengaruhi Kiev guna memaksa batalyon nasionalisnya berhenti melakukan kejahatan.

Putin menyampaikan hal ini selama percakapan telepon dengan Macron dan Olaf beberapa hari ini seperti yang dilansir sputniknews Sabtu 12 Maret 2022.

Moscow mengklaim bahwa Putin telah mengingatkan bahwa kelompok-kelompok ini menggagalkan upaya untuk mengevakuasi warga melalui koridor kemanusiaan dalam beberapa kesempatan.

Dia juga mengutip banyak insiden "pelanggaran mencolok" hukum humaniter internasional oleh pasukan keamanan Ukraina, tanpa menyinggung pemboman Rusia yang menewaskan warga sipil.

Baca Juga: Winter on Fire : Ukraine Fight for Freedom, Film Dokumenter 91 Hari Unjuk Rasa Menggulingkan Presiden Ukraina

"Para lawan bicara mengangkat situasi kemanusiaan di daerah-daerah yang terkena dampak operasi khusus untuk melindungi Donbass dan Vladimir Putin memberi tahu mereka tentang keadaan sebenarnya", kata Kremlin.

Hingga saat ini pemboman yang diklaim 'presisi' ke objek militer Ukraina terus berlangsung, sedangkan Kyiv mengupdate tidak hanya fasilitas militer namun objek sipil hingga rumah sakit dan tempat ibadah tak luput dari serangan.

Rekan-rekannya dari Prancis dan Jerman, pada gilirannya, meminta Rusia untuk merundingkan gencatan senjata di Ukraina.

Putin, pada bagiannya, memberi tahu kedua pemimpin tentang hasil konferensi video baru-baru ini antara anggota tim perunding Rusia dan Ukraina yang berlangsung setelah pembicaraan putaran ketiga.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: sputniknews ukrinform


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x