PORTALKALTENG - Ambisi nuklir pemimpin Korea Utara Kim Jong Un nampak dari peluncuran rudal jarak pendek Korea Utara pada hari senin lalu adalah putaran keempat uji coba rudal bulan ini dan mengisyaratkan penolakan.
Ia dapat menghidupkan kembali buku pedoman tahun 2017 tentang ambang batas nuklir dan rudal untuk merebut konsesi dari Washington dan tetangganya.
Walaupun bergulat dengan kesulitan pandemi dan sanksi yang dipimpin AS atas Korea Utara tidak menyurutkan ambisi tersebut.
Isyaratkan penolakan untuk diabaikan oleh pemerintahan Biden, yang lebih fokus menghadapi musuh yang lebih besar seperti China dan Rusia.
Baca Juga: Profil Ji So Yun, Pemain Sepakbola Wanita asal Korea Selatan yang Merumput di Chelsea LFC
Tes ini juga dapat mencerminkan urgensi yang berkembang dalam kebutuhannya akan bantuan dari luar setelah ekonominya semakin memburuk di bawah sanksi berat dan dua tahun penutupan perbatasan pandemi, kata para ahli seperti yang dilansir APNews dalam artikelnya North Korean missile tests signal return to brinkmanship.
Kedua rudal diluncurkan Senin di dekat ibu kota, Pyongyang, menyusul dimulainya kembali lalu lintas angkutan kereta api dengan China yang telah ditangguhkan karena kekhawatiran pandemi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan pada senin lalu bahwa perdagangan antara Dandong di China dan Sinuiju di Korea Utara akan dipertahankan sementara kontrol pandemi tetap berlaku.
Sementara Korea Utara kemungkinan akan terus memamerkan senjatanya dalam beberapa minggu mendatang.