Peluncuran Rudal Jarak Pendek Korea Utara Wujud Ambisi Nuklir Pemimpin Kim Jong Un

- 18 Januari 2022, 18:59 WIB
 This photo provided by the North Korean government shows what it says a test launch of a hypersonic missile on Jan. 11, 2022 in North Korea. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads: "KCNA" which is the abbreviation for Korean Central News Agency.
This photo provided by the North Korean government shows what it says a test launch of a hypersonic missile on Jan. 11, 2022 in North Korea. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. Korean language watermark on image as provided by source reads: "KCNA" which is the abbreviation for Korean Central News Agency. /(Korean Central News Agency/Korea News Service via AP, File)

Baca Juga: Profil Zahra Muzdalifah Striker Persija Putri yang Sukses Antarkan Timnas Wanita Indonesia Lolos Kualifikasi

Hal itu dapat membuat keadaan relatif tenang sebelum pembukaan Olimpiade Musim Dingin Februari di China, sekutu utamanya dan jalur kehidupan ekonominya.

Namun dengan meluncurkan rudal jarak pendek yang dikenal daripada sistem yang lebih provokatif tapi itu bisa secara dramatis meningkatkan taruhan begitu Olimpiade Beijing berakhir.

Du Hyeogn Cha, seorang analis di Institut Studi Kebijakan Asan Seoul, mengatakan Kim dapat melanjutkan pengujian bahan peledak nuklir dan rudal balistik antarbenua.

Kim menangguhkan uji coba nuklir dan ICBM pada 2018 saat terlibat dalam pembicaraan dengan mantan Presiden AS Donald Trump.

Baca Juga: 23 Pemain Dipanggil ke Timnas Wanita Indonesia Garuda Pertiwi pada Ajang Piala Asia Wanita AFC India 2022

Tetapi diplomasi tetap tergelincir sejak pertemuan puncak kedua mereka pada 2019, ketika Amerika menolak permintaan Korea Utara untuk bantuan sanksi besar dengan imbalan penyerahan sebagian kemampuan nuklirnya.

Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan uji coba rudal jarak pendek yang dirancang untuk mengalahkan pertahanan rudal di wilayah tersebut.

Para pemimpinnya mungkin berpikir perlu melakukan tes yang lebih provokatif untuk menggerakkan jarum dengan pemerintahan Biden, yang telah menawarkan pembicaraan terbuka tetapi tidak menunjukkan kesediaan untuk melonggarkan.

Pelonggaran hanya diberikan bila Kim mengambil langkah nyata untuk meninggalkan program senjata nuklirnya.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah