Varian ini ditemukan oleh para peneliti dari Méditerranée Infection University Hospital Institute (IHU) di Prancis.
Namun, varian IHU belum diselidiki lebih lanjut oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Profesor IHU Philippe Colson, kepala departemen Rumah Sakit IHU mengunggah rincian strain dalam makalah yang dibagikan secara online pada Desember lalu tapi belum dipublikasikan di jurnal medis.
"Kami memang memiliki beberapa kasus varian baru ini di wilayah geografis Marseilles," kata Profesor Philipe Colson dalam tulisannya.
"Kami menamakannya 'varian IHU'. Dua genom baru baru saja dikirimkan,".ujarnya.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)