PORTALKALTENG - Ma Xiaoguang, juru bicara Kantor Urusan Taiwan mengatakan bahwa China akan mengambil 'tindakan drastis' jika Taiwan bersikap dengan memprovokasi menuju kemerdekaan.
Dia menyebut provokasi Taiwan dan campur tangan pihak luar dapat meningkat tahun depan.
"Jika pasukan separatis di Taiwan yang mencari kemerdekaan memprovokasi, mengerahkan kekuatan atau bahkan menerobos garis merah, kami harus mengambil tindakan drastis," kata Ma, Dilansir PortalKalteng dari Pikiran-rakyat.com Rabu, 29 Desember 2021 dengan judul artikel China Peringatkan Tindakan Drastis jika Taiwan Provokasi Kemerdekaan: Tahun Depan Situasi Lebih Parah.
Baca Juga: Kementerian Perhubungan Sampaikan Pergerakan Penumpang Tak Meningkat Selama Nataru 2021 2022
Meski demikian, Ma Xiaoguang menekankan China bersedia mencoba jalan yang terbaik untuk reunifikasi damai dengan Taiwan.
Taiwan muncul sebagai faktor kunci dalam ketegangan hubungan antara China dan Amerika Serikat.
AS bersikap pendukung internasional terpenting dan pemasok senjata Taiwan, meskipun tidak ada hubungan diplomatik formal.
China secara teratur menggambarkan pulau itu sebagai masalah paling sensitif dalam hubungannya dengan Amerika Serikat.