Ukraina Gagal Terima Rudal Jelajah Jarak Jauh Taurus, Ini Alasan Utama Penolakan Dari Jerman

16 Maret 2024, 09:13 WIB
KF-21 Boramae akan dipersenjatai dengan rudal Taurus 350K-2 /news.sbs.co.kr

PORTAL KALTENG - Usulan oposisi Jerman untuk menyuplai Ukraina dengan rudal jelajah jarak jauh Taurus gagal.

Sejumlah alasan diutarakan Kanselir Jerman Olaf Scholz menentang bantuan rudal jelajah Taurus kepada Ukraina.

Mulai dari menghindari kemungkinan eskalasi dan keterlibatan dalam perang dengan Rusia hingga kekhawatiran bahwa rudal tersebut akan digunakan untuk menyerang Moskow.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini, Sabtu 16 Maret 2024 : Ada Serial Seru Upin dan Ipin

Namun informasi terbaru mengungkapkan ada alasan utama mengapa Scholz aktif menentang menyuplai Ukraina dengan rudal Taurus.

Dikutip portalkalteng dari pravda jika sebenarnya alasan utama Jerman menolak karena adanya fitur khusus di rudal ini.

Hal ini diungkapkan pada pertemuan khusus komite pertahanan parlemen pada 11 Maret 2024.

Baca Juga: Pj Wali Kota Palangka Raya Pastikan Penanganan Warga Terdampak Banjir Semaksimal Mungkin

Inspektur Jenderal Bundeswehr (Angkatan Bersenjata Jerman) Carsten Breuer menyampaikan pidato selama 20 menit tentang fitur khusus dari rudal ini.

Masalah utama yang ditunjukkan Breuer adalah sejumlah besar data dan program komputer khusus yang hanya dimiliki Bundeswehr.

Data dan program komputer khusus ini diperlukan agar rudal ini dapat digunakan secara efisien seperti dilansir portal t-online.

Baca Juga: 3.059 Rumah di Kota Palangka Raya Terendam Banjir, Pemko Salurkan 1.500 Paket Sembako

Taurus KEPD-350 adalah rudal jelajah yang diluncurkan dari udara Jerman-Swedia , diproduksi oleh Taurus Systems dan digunakan oleh Jerman, Spanyol, dan Korea Selatan.

Taurus Systems GmbH adalah kemitraan antara MBDA Deutschland GmbH.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: pravda.com.ua

Tags

Terkini

Terpopuler