PORTAL KALTENG - Tanpa sistem pertahanan udara canggih dan jet tempur, Angkatan Udara Rusia dengan leluasa menggempur garis depan Ukraina.
Militer Ukraina mengungkapkan sepanjang 20 Februari, Angkatan Udara Rusia melakukan 22 kali serangan ke wilayahnya.
"Pada siang hari, Rusia meluncurkan 3 serangan rudal, 22 serangan pesawat, dan 30 serangan menggunakan sistem roket peluncuran ganda." ungkap Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina yang dilansir pravda.com.
Seperti diketahui juga jumlah aistem pertahanan udara canggih hanya melindungi kota-kota besar di Ukraina.
Sedangkan pasukan Ukraina di garis depan masih mengandalkan manpads ataupun sistem anti serangan udara jarak pendek bahkan sistem dari era soviet.
Rusia juga terus melakukan gerakan ofensif di front Kupiansk, Lyman, Bakhmut, Avdiivka dan Shakhtarsk.
Baca Juga: Ketum PSSI Erick Thohir Temui Wasit Liga 2 yang Harus Banting Stir Akibat Mandeknya Kompetisi
Pada siang hari, Rusia menyerang pemukiman di Sumy dan lebih dari 20 area pemukiman di Kharkiv.
Mereka juga melancarkan serangan ke pemukiman di front Kupiansk dan Lyman.
Lebih dari 15 permukiman di front Bakhmut diserang, dan lebih dari 20 permukiman diserang di front Avdiivka dan Shakhtarsk.
Selanjutnya 23 permukiman di front Zaporizhzhia dan 30 di front Kherson.
Gerakan ofensif Rusia ini dilakukan jelang pidato Presiden Rusia Vladimir Putin ke Majelis Federal di Gostiny Dvor.
Selain itu beberapa hari lagi adalah peringatan hari dimulainya invasi Rusia ke Ukraina.***