Bukan Tank Leclerc Tapi Sistem Pertahanan Udara Mamba yang Akan Dikirm Perancis ke Ukraina

27 Januari 2023, 14:50 WIB
Ilustrasi Sistem anti serangan udara NASAMS ke Ukraina, Prancis dan Italia juga akan kirimkan sistem pertahanan undara /kongsberg.com

PORTAL KALTENG - Inggris dengan Challenger, Amerika Serikat dengan Abrams dan Leopar Buatan Jerman, namun Perancis belum putuskan kirim Leclerc ke Ukraina.

Alih-alih MBT (Main Battle Tank), Prancis akan kirimkan sistem pertahanan udara Mamba ke Ukraina.

Perubahan taktik serangan Rusia ke Ukraina yang mengandalkan rudal balistik tentunya membutuhkan sistem pertahanan udara canggih seperti Mamba.

Baca Juga: Rusia Kembali Hujani Ukraina dengan Rudal, 47 dari 55 Berhasil Ditangkis

Prancis dan Italia dikabarkan hampir menyelesaikan rincian teknis mengenai pasokan sistem rudal anti-pesawat SAMP/T ke Ukraina.

Ini dilaporkan oleh dua sumber diplomatik ke kantor berita Reuters pada hari Kamis, dikutip dari European Pravda.

Kyiv telah berulang kali meminta sekutu Baratnya untuk lebih banyak sistem pertahanan udara.

Baca Juga: Wacana Bantuan Jet Tempur F 16 dan MIG 29 Mencuat usai Kabar Leopard 2 dan Abrams

Sejumlah pejabat Ukraina pada bulan November meminta sistem pertahanan udara SAMP/T, juga dikenal sebagai Mamba.

Menteri Pertahanan Prancis Sébastien Lecornu akan berangkat ke Italia pada hari Jumat.

Ia rencanannya akan bertemu dengan kolegannya dari Italia Guido Crozetto.

Baca Juga: Stray Kids Akan Menjadi Salah Satu Penampil Utama di Festival Internasional Lollapalooza Paris 2023

Dikabarkan kedua belah pihak berkomitmen untuk membuat kemajuan dalam negosiasi SAMP/T.

Sistem tersebut, yang dibuat oleh konsorsium gabungan Prancis-Italia, dapat melacak puluhan target serta mencegat 10 target secara bersamaan.

Sistem ini merupakan satu-satunya sistem buatan Eropa yang mampu mencegat rudal balistik.

Baca Juga: Armada Tank Rusia akan Berhadapan dengan MBT Abrams M1A1 dan Leopard 2 A6 di Palagan Ukraina

Pada Kamis kemarin tercatat puluhan rudal balistik diluncurkan Rusia ke Ukraina.

Militer Ukraina mengklaim mampu menembak jatuh sebagian besar rudal tersebut.

Namun untuk melindungi langit Ukraina diperlukan lebih banyak sistem anti serangan udara jarak menengah dan jarak jauh.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: pravda.com.ua

Tags

Terkini

Terpopuler