Elon Musk Prediksi Resesi Bisa Berlangsung Hingga Tahun 2024

22 Oktober 2022, 08:47 WIB
Elon Musk di acara E3 Gaming Convention, Los Angeles, California, AS, 13 Juni 2019. /Mike Blake, Reuters

PORTAL KALTENG – Elon Musk rupanya berpendapat bahwa resesi ekonomi akan berlangsung hingga musim semi 2024.

Hal itu diungkapkan Musk dalam sebuah cuitan di akun Twitter-nya pada hari Jumat, 21 Oktober 2022, seminggu setelah ia mengatakan bahwa ada "semacam resesi" di China dan Eropa yang membebani permintaan untuk mobil listriknya.

"Hanya menebak-nebak, tapi mungkin [resesi akan berlangsung] sampai musim semi '24," kata Kepala Eksekutif Tesla Inc tersebut setelah seorang pengguna Twitter bertanya kepadanya soal berapa lama resesi akan berlangsung.

Baca Juga: Varian Baru COVID BQ.1 & BQ.1.1 Muncul, AS dan Eropa Pertegas Aturan Vaksin

Baca Juga: Cegah Bencana Besar, Ukraina Desak Barat Turut Peringatkan Rusia Agar Tak Ledakkan Bendungan

Musk tidak menjelaskan apakah dirinya menyinggung tentang resesi global atau memperluas komentarnya tentang resesi di China dan Eropa yang ia buat sebelumnya pada hari Rabu.

Saham Tesla Inc (TSLA.O) turun 6,6% dan ditutup pada $207,28 di hari Kamis, sehari setelah Musk mengatakan kepada analis bahwa resesi yang terjadi di China dan Eropa menyebabkan permintaan menjadi lebih sedikit daripada biasanya.

Setidaknya enam pialang menurunkan target harga mereka pada saham, dengan Tesla bull Wedbush Securities membuat pemotongan terbesar sebesar $60 untuk membawa target harganya menjadi $300.

Baca Juga: Permintaan China Berkurang, Harga Minyak Asia Melemah

Pendapatan kuartal ketiga Tesla pada hari Rabu meleset dari perkiraan analis.

Sementara Musk mengatakan kepada analis bahwa Tesla memiliki "permintaan yang sangat baik" untuk kuartal saat ini, ia juga berkata bahwa dirinya mungkin akan kehilangan target pengiriman tahunan karena kapasitas transportasi yang terbatas.

Awal bulan ini, Tesla menyatakan telah mengirimkan rekor 343.830 mobil listrik pada kuartal terakhir. Tidak hanya meleset dari perkiraan analis sebesar 359.162 unit, jumlah itu juga jauh dari realisasi produksi Tesla yang sebesar 365.923 unit.

Baca Juga: Seolhyun Dikabarkan Tinggalkan FNC Entertainment dan Pindah ke Agensi Jun Ji Hyun IEUM HASHTAG

Musk membolak-balikkan permintaan selama panggilan konferensi bulan Juli, mengatakan bahwa ketidakpastian makroekonomi mungkin berdampak pada permintaan untuk mobil listriknya.

Akan tetapi saat ditekan oleh seorang analis, ia mengatakan bahwa perusahaannya tidak memiliki masalah permintaan, melainkan masalah produksi.

Musk mengatakan bahwa ia memiliki "firasat buruk" tentang ekonomi dan bahwa Tesla perlu memangkas sekitar 10% stafnya. Ia mengatakan pengurangan itu hanya akan berlaku untuk pekerja bergaji.

Saham Tesla telah kehilangan lebih dari sepertiga nilainya sepanjang tahun ini. Mereka jatuh sebanyak 9% untuk mencapai level terendah dalam 16 bulan pada hari Kamis.

Tesla meleset dari ekspektasi margin kotor otomotif pada hari Rabu, karena biaya untuk meningkatkan produksi di pabrik barunya di Berlin dan Austin cukup membebani.

Editor: Reni Nurari

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler