PORTAL KALTENG - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan bahwa bukti kejahatan perang yang diduga dilakukan pasukan Rusia di Izium sedang dibahas.
Ia juga menegaskan bahwa PBB akan mengirim misi ke Kharkiv Oblast yang baru saja dibebaskan oleh pasukan Ukraina dari pendudukan Rusia dan sekutunya.
"Bagus bahwa PBB sudah menyiapkan sekelompok karyawan yang akan mengunjungi tempat ini di dekat Izium, yang akan melihat dan dapat melaporkan kepada semua orang di organisasi PBB tentang apa yang dilakukan teroris Rusia," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
"Sudah ada bukti yang jelas tentang penyiksaan dan penganiayaan. Apalagi ada bukti bahwa tentara Rusia, yang posisinya tidak jauh dari sana, menembak mereka yang dikubur, hanya 'untuk bersenang-senang'." tunding Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa sampai sekarang, lebih dari 440 kuburan telah ditemukan dan lebih banyak mayat sedang digali dan penyelidikan sedang berlangsung.
Semua kejahatan yang dilakukan oleh penjajah sedang didokumentasikan dan bukti yang relevan sedang dikumpulkan
Kamar-kamar penyiksaan telah ditemukan di mana penduduk kota-kota yang diduduki dilecehkan, serta tempat-tempat di mana warga sipil, termasuk warga negara asing, disimpan.
"Rusia telah mengulangi di Izium apa yang dilakukannya di Bucha. Dan kami baru mulai mempelajari seluruh kebenaran tentang apa yang terjadi di Kharkiv Oblast pada waktu itu," kata Zelensky.
"Di antara mayat yang digali hari ini, 99% memiliki tanda-tanda kematian yang kejam." ungkap Oleh Syniehubov, Kepala Administrasi Militer Oblast Kharkiv.
Baca Juga: Alur Cerita House of the Dragon Episode 2 'The Rogue Prince': Menanti Aksi Rhaenyra Targaryen
Di antara mayat yang digali dari situs pemakaman massal di kota Izium, di Kharkiv Oblast, pada hari Jumat, 16 September, 99% memiliki tanda-tanda kematian akibat kekerasan.
Sedangkan Serhii Bolvinov, Kepala departemen investigasi Polisi Oblast Kharkiv menyampaikan mayat 22 warga sipil dan 17 tentara Angkatan Bersenjata Ukraina digali di situs pemakaman massal di Izium, jenazah mereka dibawa ke ahlinya untuk dilakukan pemeriksaan.***