Rusia Klaim Kuasai Mariupol, Volodymyr Zelensky Sebut Pasukan Ukraina Masih Bertahan di Azovstal

22 April 2022, 18:12 WIB
Kepala Chechnya Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov /Yelena Afonina/TASS

PORTALKALTENG - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengklaim bahwa kota Mariupol Ukraina sudah menjadi milik Rusia dan sekutunya.

Melalui saluran telegramnya pada kamis 21 April 2022, Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov menyampaikan bahwa gedung administrasi pabrik Azovstal di Mariupol dan wilayah yang berdekatan berada di bawah kendali pasukan Rusia.

Klaim atas kota Mariupol Uktaina ini seperti yang dilansir kantor berita Rusia TASS pada Jumat 22 April 2022.

"Mariupol adalah milik kita! .. Kota telah diambil secara definitif dan sepenuhnya ... Gedung administrasi penting yang strategis dari pabrik Azovstal telah dikuasai, dan semua wilayah yang berdekatan telah dibersihkan," ungkap Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov.

Baca Juga: Peringati Hari Bumi 2022, Rusia Menjadi Sorotan Langgar Lusinan Perjanjian Global Tentang Lingkungan

Pemimpin Chechnya ini juga menambahkan bahwa hanya sedikit sisa nasionalis Ukraina telah diblokir di bawah lapisan tebal beton dan baja di dalam pabrik.

Menurut Kadyrov, begitu pertahanan kota berhasil ditembus hasil seperti itu tidak dapat dihindari meskipun ada komplikasi yang dihadapi pasukan Rusia.

Rusia terus menunduh 'kaum nasionalis" menggunakan warga sipil sebagai sandera dan mengambil posisi menembak di dekat atau di dalam bangunan tempat tinggal warga sipil.

“Karena itu, misi eliminasi menjadi dua kali lebih sulit. Kerugian sipil tidak dapat dibiarkan, tetapi ancaman [harus] dihilangkan. Langkah-langkah respons telah disusun dan kemudian diimplementasikan dalam rentang waktu terpendek,” jelas Kadyrov.

Baca Juga: Ukraina Siap Tukar Tawanan Rusia Manapun Untuk Warga Sipil dan Personil Militer yang Terperangkap di Mariupol

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa pasukan Rusia dan Republik Rakyat Donetsk membebaskan kota Mariupol pada Kamis 21 April 2022.

Menurut Shoigu, para nasionalis yang tersisa hanya dapat bersembunyi di kawasan industri Azovstal.

Menjawab klaim Rusia dan sekutunya tersebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa dia tidak mengetahui apa yang dikatakan pejabat Rusia itu.

"Saya tidak mengetahui apa yang dikatakan Menteri Pertahanan Federasi Rusia kepada Rusia. Saya tahu bahwa mereka telah merebut sebagian besar Mariupol sejak lama." ungkap Zelensky.

Baca Juga: Moscow Kembali Desak Pasukan di Mariupol Untuk Menyerah, Azov Sampaikan Bom Rusia Musnahkan Azovstal

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menekankan bahwa para pembela Ukraina masih diblokade di pabrik Azovstal dan terus melawan serangan Rusia dan sekutunya.

"Anda dan saya tahu itu dengan sangat baik. Sebagian kota masih milik kita, di mana personel militer kami [bertahan], dan mereka tetap di sana untuk saat ini." ungkapnya.

"Situasinya sangat sulit dan buruk. Hampir tidak berubah sejak kemarin."kata Presiden Ukraina ini seperti yang dilansir pravda Kamis 21 April 2022.

Berdasarkan klaim Ukraina beberapa ribu orang diblokir, termasuk personel militer Ukraina dan warga sipil di samping mereka.

Baca Juga: Rusia Ungkap Klaim Data Pihaknya Terkait Jumlah Kerugian Personil Ukraina dan Tuduh Zelensky Bohongi Publik

"Mereka kebanyakan wanita dan anak-anak, dan ada juga sekitar 120.000 warga sipil, menurut perkiraan kami, diblokir di Mariupol secara keseluruhan." ungkapnya.

Zelensky mencatat bahwa pihak Ukraina terus-menerus bekerja untuk mengatur koridor kemanusiaan, tetapi Rusia menghalangi proses tersebut.

Menurut Presiden Ukraina ini, ada tawaran pertukaran tawanan, setidaknya yang terluka dengan yang terluka.

Dia juga menambahkan bahwa ada sekitar 400 personel militer Ukraina yang terluka di dalam Azovstal.

Baca Juga: Presiden Ukraina Sampaikan Nama Negara yang Berpotensi Menjadi Negara Penjamin Perjanjian Damai Dengan Rusia

Zelenskyy mengatakan bahwa Rusia telah menerima pesan-pesan ini, dan bahwa para pembela Ukraina, termasuk Resimen Azov, juga mengetahuinya.

Presiden menambahkan bahwa pihak berwenang Ukraina terus berhubungan dengan para pembela Ukraina di Mariupol.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: TASS pravda.com.ua

Tags

Terkini

Terpopuler