PORTALKALTENG - Ukroboronprom State Concern adalah produsen strategis senjata dan perangkat keras militer di Ukraina, yang saat ini memasok pasukan pertahanan Ukraina.
Sebelum invasi Rusia terjadi pada 24 Februari 2022 perusahaan Ukraina ini mempekerjakan sekitar 67.000 pekerja terampil.
Sejak operasi militer khusus Rusia dimulai, Ukroboronprom menyerahkan seluruh senjata dan peralatan militer kepada militer Ukraina.
Pada awal invasi salah satu perusahaan dibawah Ukroboronprom berhasil menerbangkan helikopter yang diperbaiki.
Puluhan senjata dengan berbagai nomenklatur dipindahkan ke Angkatan Bersenjata dan Garda Nasional Ukraina.
Dari Tank hingga kendaraan lapis baja yang tidak lengkap dan semua truk itu diserahkan untuk Pasukan Pertahanan Teritorial.
Perusahaan ini bergantung kepada Angkatan Bersenjata Ukraina, Dinas Keamanan Nasional, Polisi Nasional dan unit militer, termasuk unit Pasukan Pertahanan Teritorial untuk mengamankan perusahaan.
Dengan begitu seluruh pabrik dapat beroperasi sesuai dengan jadwal dan algoritma yang disepakati untuk setiap perusahaan.
Dalam beberapa kasus, semua desain dan dokumentasi lainnya telah dipindahkan, perusahaan Ukroboronprom bekerja 7 hari seminggu, tanpa akhir pekan.
Direktur salah satu pabrik Ukroboronprom, bersama dengan Angkatan Bersenjata Ukraina, Garda Nasional, dan Pasukan Pertahanan Teritorial, mengorganisir pertahanan pabrik dan lapangan terbang.
Pertahanan ini diorganisir Pasukan Pertahanan Teritorial, sejak awal invasi sudah menangkis lima serangan, dan menembak jatuh pesawat dengan pasukan pendarat Rusia.
Para pekerja dan tenaga ahli terus berkerja di lokasi masing-masing, sedangkan manajemen Ukroboronprom saat ini bekerja di Kyiv.
Baca Juga: Profil Sergey Shoygu, Menhan Rusia yang Usulkan Penyerahan Senjata Rampasan ke DPR dan LPR
Selama 100 jam pertama perang melawan penjajah Rusia, perusahaan Ukroboronprom State Concern menyerahkan berbagai peralatan tempur seperti
Lebih dari 50 tank, kendaraan tempur infanteri, pengangkut personel lapis baja dan kendaraan lapis baja.
Khusus, kendaraan beban berat dan mobil penumpang : 45 unit.
Mortir dan peluncur granat : 574 item.
Persenjatan berbagai kaliber : lebih dari 170 item.
Rudal : sekitar 600 item;
Amunisi lainnya : 105.000 item;
Alat peledak : 12.000 item.
Selain perakitan dan perbaikan perangkat keras militer Ukraina, perusahaan siap untuk memperbaiki kendaraan yang ditangkap,seperti kesepakatan dengan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Sepanjang tujuh hari perang di Ukraina perusahaan Ukroboronprom terus beroperasi, upaya terbesar yaitu perbaikan cepat dan pemulihan perangkat keras dan senjata militer.
Kendaraan lapis baja : lebih dari 10 kendaraan dipindahkan dan dipulihkan.
Pertahanan Udara : 6 buah perangkat keras.
Senapan mesin Ukraina yang diproduksi di telah diproduksi dan ditransfer.
Metode pembuatan ranjau bulu landak Ceko telah dikuasai, sejumlah besar landak Ceko dan perangkat terhadap kendaraan roda telah ditransfer ke Angkatan Bersenjata Ukraina.
Perbaikan permanen dan restorasi pesawat berlangsung dan rudal jelajah sedang diproduksi.
Campuran dengan bahan yang mudah terbakar terhadap kendaraan tempur sedang ditransfer ke unit pertahanan teritorial.
Pembuatan alat peledak dengan berbagai kapasitas terus diproduksi untuk tugas yang berbeda dan ditransfer ke pasukan pertahanan Ukraina.
Selai peralatan tempur, barang pendukung juga mereka produksi seperti termos besar untuk makanan dan minuman panas juga sudah dikuasai, batch pertama sudah diserahterimakan kepada pasukan.
Jumlah kru perbaikan di tempat terus bertambah serta berbagai aktivitas lainnya yang tidak bisa disampaikan.
Pada hari kesembilan perang, perusahaan Ukroboronprom terus memperbaiki senjata dan peralatan militer untuk tentara Ukraina.
Para kru melakukan perbaikan peralatan militer di pabrik perusahaan, selain itu para tenaga ahli ini juga melakukan perjalan untuk melakukan perbaikan di lokasi.
Selain itu, perusahaan pertahanan milik negara terus memproduksi senjata baru dan perangkat keras dan komponen militer dengan jumlah dan spesifikasi merupakan rahasia militer.***