Berikut Fakta yang Perlu Diketahui dari Varian Omicron, Buat Resah Dunia

28 November 2021, 11:10 WIB

PORTALKALTENG - Penemuan varian baru Covid 19 yang disebut Omicron di Afrika Selatan telah menimbulkan peringatan dan tindakan cepat dari sejumlah negara, termasuk dengan membatasi perjalanan.

Seperti AS yang dengan cepat mengumumkan kalau mereka melarang delapan negara untuk masuk ke negara tersebut, juga Thailand, Sri Lanka, Oman, dan berbagai negara lainnya demi mencegah masuknya varian Omicron.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari New York Post, berikut beberapa fakta yang perlu diketahui mengenai varian virus corona baru Omicron, yang telah menyebabkan berbagai negara menutup pintu perbatasan mereka untuk Afrika Selatan.

Baca Juga: Tanggapi Laporan Warga, Satpol PP Palangkaraya Lakukan Penyegelan Sementara Cafe di Taman Tunggal Sangomang

Awal mula ditemukan?

Awal mula Omicron ini ditemukan adalah setelah melihat sampel virus dan corona dan menemukan varian baru setelah kasus di Afrika Selatan tiba-tiba melonjak minggu ini.

Sebelumnya kasus positif di sana bertahan sekitar 200 sehari, tetapi pada Kamis, 25 November 2021, kasus mendekati angka 2,500 per hari.

Mengapa dinamakan Omicron?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan sebutan tersebut yang diambil dari dalam alfabet Yunani.

Selain itu, WHO memberikan label Omicron sebagai yang mengkhawatirkan, menjadi satu-satunya varian yangmendapatkan sebutan itu sejak munculnya varian Deltan di India pada akhir 2020.

Mengapa Omicron mengkhawatirkan?

Karena jumlah mutasi yang dihasilkan tampak tinggi, sekitar 30, dalam protein lonjakan virus corona dapat berarti virus itu menyebar dengan mudah.

Angka tersebut sekitar dua kali lipat jumlah mutasi varian Delta, dan bisa berarti peningkatan penularan.

Baca Juga: Hujan Intensitas Tinggi Sebabkan Debit Air Sungai Kendo Meluap dan Rendam Rumah Warga di Bima NTB

Akan tetapi, menurut Sharon Peacock, pemimpin pengurutan genetik Covid 19 di Inggris, signifikansi mutasi masih belum diketahui.

Apakah varian Omicron akan membuat pasien lebih parah?

Masih belum ada indikasi yang menyatakan varian tersebut akan menyebabkan penyakit yang lebih parah.

WHO mengungkapkan adanya 'bukti awal' yang menunjukkan kalau peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron bagi mereka yang sudah pernah terinfeksi dibandingkan varian lain.

Namun, menurut Institut Nasional untuk Penyakit Menular Afrika Selatan, tidak ada gejala yang tidak biasa dilaporkan terkait varian tersebut, yang juga dapat menyebabkan kasus tanpa gejala.

Baca Juga: Indonesia Masuk Salah Satu Negara Penurunan Kasus Covid-19 Terbesar Dunia

Akankah vaksin Covid 19 yang ada melawan varian ini?

Para ilmuwan mengatakan terlalu dini untuk mengatakannya dan jawaban itu akan memakan waktu beberapa minggu.

Seorang ahli, Peter Openshaw, seorang profesor kedokteran eksperimental di Imperial College London, menyatakan sangat tidak mungkin vaksin saat ini tidak akan berfungsi.

Dia juga mencatat efektivitas vaksin terhadap banyak varian lainnya.***

Artikel ini telah tayang Pikiran-Rakyat.com dengan judul Buat Resah Dunia, Simak Beberapa Fakta yang Perlu Diketahui dari Varian Omicron

Editor: Hendrikus Sismanto Jueldis Imban

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler