Alur Cerita House of the Dragon Episode 3 'Second of His Name': Murka Sang Naga

- 19 September 2022, 10:13 WIB
House of the Dragon: Second of His Name.
House of the Dragon: Second of His Name. /https://www.instagram.com/p/CiIURf9BazX/

PORTAL KALTENG - Episode ketiga dari serial House of the Dragon yang merupakan prekuel dari Game of Thrones telah tayang pada hari Minggu (4/9/22).

Pada episode kali ini, ada banyak aksi perang yang menegangkan dan tentunya semakin menarik untuk diikuti.

Berikut kami rangkumkan alur cerita House of the Dragon episode ketiga yang berjudul “Second of His Name”.

Baca juga: Alur Cerita House of the Dragon Episode 1 'The Heirs of the Dragon': Suksesi Berdarah di Westeros

Episode kedua House of the Dragon mengambil lompatan waktu enam bulan dari kisah yang diceritakan pada episode pertama. Episode ketiga ini membuat lompatan yang lebih lama lagi.

Ceritanya, sudah lebih dari dua tahun sejak Raja Viserys Targaryen memutuskan untuk menikahi Alicent Hightower. Keputusan ini sangat menjengkelkan putri Raja dan pewarisnya, Rhaenyra Targaryen.

Bagaimanapun, Sang Ratu baru telah berhasil memberikan apa yang paling dicari Viserys dua setengah tahun yang lalu: seorang anak laki-laki bernama Aegon Targaryen.

Pada hari perayaan pemberian nama Aegon. Raja dan istananya melakukan perburuan. Hal ini memberi kesempatan bagi banyak bangsawan untuk bergosip dan secara diam-diam berpolitik untuk kepentingan mereka masing-masing.

Di sisi lain, Rhaenyra diperlihatkan masih marah dan kesal. Jelas, ia belum bisa menerima kenyataan bahwa ayahnya menikahi sahabatnya. Ia sendiri juga sudah cukup umur untuk menikah, dan ada banyak pilihan untuknya.

Baca juga: Alur Cerita House of the Dragon Episode 2 'The Rogue Prince': Menanti Aksi Rhaenyra Targaryen

Akan tetapi, Rhaenyra menganggap lamaran-lamaran yang ada sebagai langkah untuk melucuti hak warisnya.

Muak dengan semua itu, ia pun memutuskan untuk pergi berkuda ke hutan terdekat. Hanya Ser Criston Cole yang mengikutinya.

Hubungan antara Ser Criston dan Rhaenyra diperlihatkan semakin dekat. Kita dapat melihat hal itu dengan jelas di episode ini. Saat seekor babi hutan hendak menyerang mereka, Ser Criston menyelamatkan Rhaenyra.

Dua tahun juga telah berlalu sejak Daemon Targaryen dan Lord Corlys Velaryon bergandengan tangan untuk melawan Crabfeeder.

Meskipun punya naga, front Targaryen-Velaryon rupanya tidak cukup kuat untuk memenangkan pertarungan melawan Crabfeeder dan merebut kembali Stepstones.

Baca juga: Nonton Film Gara Gara Warisan 2022, Bukan di LK21 Maupun di Rebahin, CEK DISINI

Viserys akhirnya mengirimkan uluran tangan kepada Daemon dalam pertarungannya. Namun, hal itu membuat Daemon marah hingga melakukan tindakan nekat.

Daemon melakukan perjalanan ke gua Crabfeeder sendirian. Ia membawa bendera putih dan mempersembahkan pedangnya sebagai tanda menyerah.

Crabfeeder dan anak buahnya pun termakan umpan ini. Saat mereka keluar untuk membawa Daemon, ia langsung menyerang.

Berjuang sendirian melewati pasukan bersenjata dengan rentetan anak panah menghujaninya, Daemon bergerak ke arah Crabfeeder yang berdiri di dekat guanya, mengharapkan naganya datang.

Tak lama, bala bantuan pun datang. Dragonfire dan baja valerian yang digunakan oleh pasukan Targaryen-Velaryon pun sukses memenangkan duel berdarah kali ini.

Baca juga: Nonton Film Cinta Subuh (2022) Full HD, Bukan di INDOXXI, LK21, Maupun Rebahin, CEK DISINI

Ulasan House of the Dragon Episode 3: Second of His Name

HBO telah mengalokasikan anggaran yang sangat besar untuk House of the Dragon. Dan di episode kali ini, kita bisa melihat hasil pekerjaan para kru yang benar-benar totalitas.

Penggunaan computer-generated imagery (CGI) juga sangat baik. Serangan babi hutan, perburuan rusa jantan, hingga Daemon yang mengendarai Caraxes ke medan perang memiliki pengambilan gambar yang menarik.

Penulisan House of the Dragon juga cukup berbeda dari Game of Thrones. Alur cerita HotD lebih padat dan jumlah karakternya pun jauh lebih kecil dibandingkan dengan GoT.

Hal ini memungkinkan House of the Dragon untuk memusatkan politiknya dalam satu busur tunggal. Pertarungan memperebutkan takhta Targaryen berada di jalur yang tepat untuk membuat kita tetap terlibat.

Tak bisa dipungkiri, para aktor dan aktris yang terlibat juga sangat berkontribusi dalam membangun cerita. Seperti biasa. Paddy Considine dengan sempurna membuat Raja Viserys sangat berwibawa dan menjadi salah satu penguasa Westeros yang paling mudah dipahami.

Tanpa satu dialog pun, Matt Smith mampu memperlihatkan mengapa Daemon sering disebut sebagai salah satu prajurit paling menakutkan di Westeros. Tak ketinggalan, aktris muda Milly Alcock juga sangat meyakinkan dan kuat sebagai Rhaenyra.

Editor: Reni Nurari

Sumber: High on Films


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah