Wajib Coba! 4 Cocolan Makanan Khas Kalsel yang Biasa Menjadi Pelengkap Masakan dan Makanan di Banjarmasin

- 1 Juni 2022, 18:44 WIB
Terong Babanam Khas Kalsel dan Limau Kuit (Jeruk Kuit) khas Pulau Kalimantan.
Terong Babanam Khas Kalsel dan Limau Kuit (Jeruk Kuit) khas Pulau Kalimantan. /Tangkapan layar akun instagram @hellokalsel

PORTALKALTENG – Selain terkenal dengan berbagai wisata dan makanan khas Kalsel, Banjarmasin juga memiliki berbagai pelengkap masakan khas yang dapat menambah rasa pada masakan atau makanan yang dibuat oleh Kota yang disebut sebagai seribu sungai ini.

Pelengkap masakan atau makanan yang rasanya khas di Kalsel ini, biasanya orang asli dari Banjarmasin menyebutnya sebagai ‘cacapan’.

Cacapan merupakan cocolan yang biasa digunakan orang-orang daerah lain sebagai pelengkap makanan seperti saos dan sambal.

Namun, berbeda dengan Banjarmasin yang uniknya mencampurkan beberapa bahan terutama buah untuk melengkapi cocolan yang dibuat.

Baca Juga: Lirik Lagu So Wrong But So Right – Afgan, Dirilis Saat Rayakan Ulang Tahun ke-33

Lalu apa saja 3 cocolan khas dari Kalsel yang biasa dijadikan sebagai pelengkap masakan atau makanan khas Banjar di Banjarmasin?

1.Terong Babanam

Terong Babanam merupakan makanan khas dari Banjarmasin yang dikenal sebagai Terong di Bakar.

Terong Babanam alias Terong Bakar, dibuat dengan terlebih dahulu membakar Terong dengan kulitnya sampai gosong, lalu angkat dan dinginkan sejenak.

Setelah selesai buang kulitnya yang telah gosong. Lalu masukan terong tersebut ke cacapan yang telah dibuat.

Dalam pembuatan cocolan sebagai pelengkap Terong Babanam, membutuhkan bahan-bahan seperti irisan-irisan bawang merah, sedikit garam yang telah disesuaikan dengan selera, Cabai, kemudian Jeruk Limau Kuit. Semua bahan dicampurkan dengan air matang.

Baca Juga: Makanan Khas Dayak Juhu Asem Lauk Patin Patut Dicoba! Berikut Cara Memasaknya

2. Cacapan Limau Kuit

Limau Kuit merupakan salah satu buah yang disebut masyarakat umum sebagai Jeruk Kuit.

Sebenarnya Jeruk Kuit yang dimaksud disini adalah buah yang berasal dan menjadi khas di Kalimantan Selatan.

Limau Kuit berbentuk sekilasnya mirip dengan Jeruk Purut yang telah dikenal di Indonesia.

Namun, meskipun begitu Limau Kuit ini merupakan buah yang berbeda dari Jeruk Purut yang telah dikenal di masyarakat Indonesia.

Bagi kalian yang berasal dari Pulau Kalimantan, menu ini merupakan salah satu menu yang tidak asing lagi di telinga.

Tapi, bagi kalian yang berada diluar Kalimantan mungkin ada beberapa yang belum tau, atau sudah tau tapi belum pernah nyoba.

Dalam masyarakat Banjarmasin Kalsel, Cocolan Limau Kuit ini biasanya dinikmati lebih enak dan lebih mudah menggunakan tangan.

Dengan mencocol masakan, biasanya telur rebus dan ikan asin (bisa diganti dengan Ikan Bakar tanpa bumbu, ikan goreng, atau ikan asin bakar, ikan asin goreng, dan pepes ikan) yang dicocol ke dalam kuahnya.

Baca Juga: Resep Makanan Khas Dayak Kalteng: Juhu Tempoyak Artinya Sayuran yang Dicampur Dengan Durian Hasil Fermentasi

3. Cacapan Asam

Cacapan Asam biasanya dijadikan masyarakat Banjarmasin, Kalsel sebagai pelengkap masakan sekaligus sebagai pengundang nafsu makan atau sebagai cocolan khas Banjar, yang biasanya disajikan dengan Ikan Asin.

Bahannya berupa garam, irisan bawang merah, cabai rawit, asam jawa, dan buah-buahan yang berasa asam yang dicincang, juga terasi bakar.

Cara membuatnya pun terbilang mudah dan simple, cukup dengan mengaduk semua bahan secara merata.

Citarasa yang dihasilkan adalah pedas, asam, dan manis dengan aroma yang disebut akan mengundang nafsu makan.

Baca Juga: Resep Kentang Goreng Saus Keju, Camilan ala Korean Street Food

4. Sambal Acan Banjar

Sambal merupakan suatu hidangan pelengkap makanan yang umum dan telah menjadi salah satu unsur khas hidangan Indonesia ataupun Melayu.

Bagi sebagian orang, sambal merupakan menjadi salah satu hidangan yang wajib ada pada setiap makanan yang disajikan. Bahkan ada yang mengatakan, tidak lengkap rasanya jika makan kalau tidak ada sambalnya.

Sambal biasanya merujuk pada suatu saus pedas yang secara garis besarnya berbahan dasar dari cabai.

Ditambah dengan bahan-bahan lain seperti garam, bawang, dan terasi. Sebenarnya ada banyak sekali varian sambal yang berasal dari berbagai daerah. Salah satunya sambal acan (terasi) khas Banjar ini.***

 

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah