3. Ziarah Kubur
Sudah tradisi Muslim di Indonesia untuk tidak melupakan leluhurnya. Menjelang Idul Fitri, mereka berbondong-bondong menuju ke makam orang-orang yang merupakan asal-usulnya. Mereka tak melupakan sejarah.
Di hari-hari tersebut, pedagang bunga laku keras, omzet berlipat-lipat dari biasanya.
Di depan makam leluhurnya, mereka merapalkan ayat-ayat suci dan doa kepada orang-orang yang dicintainya agar senantiasa dalam naungan-Nya.
Dan dilanjutkan dengan tabur bunga, sebagai ganti pelepah kurma basah yang disebut dalam salah satu hadits nabi untuk mengurangi siksa kubur.
Baca Juga: Tanggalan Hijriah Bulan Mei 2022 : Bertepatan Pada Idul Fitri pada 1 Syawal 1443 H
4. Suara Petasan
Petasan ini juga disebut dengan nama mercon atau long di beberapa daerah. Ada yang terbuat dari kertas, ada juga dari karbit, atau bambu (bumbung).
Suaranya seperti bom atau meriam. Di tahun 90-an, di mana petasan masih bebas, semarak Idul Fitri begitu terasa.
Gelegar dan gemuruh suara bersahut-sahutan di mana-mana. Sayang, seiring larangan dari otoritas karena “efek sampingnya” yang membahayakan, petasan kini jarang terdengar.