Namun, ketika merundingkan jaminan keamanan, para pejabat AS mengatakan kepada rekan-rekan Ukraina mereka bahwa, jika Rusia melanggarnya, Amerika Serikat akan sangat tertarik dan merespons.
Baca Juga: Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev : Rusia Tidak Membom Kota dan Hancurkan Lingkungan
Washington tidak menjanjikan dukungan tak terbatas sebab memorandum Budapest berisi “jaminan” keamanan, bukan “jaminan.”
Jaminan akan menyiratkan komitmen kekuatan militer Amerika, yang dimiliki anggota NATO.
Di luar itu, pejabat AS dan Ukraina tidak membahas secara rinci bagaimana Washington akan menanggapi jika terjadi pelanggaran Rusia.
Itu sebagian disebabkan oleh Presiden Rusia saat itu Boris Yeltsin, walu memiliki kekurangan, tetapi dia bersikeras bahwa tidak ada revisi batas yang memisahkan negara-negara bagian yang muncul dari keruntuhan Soviet.
Yeltsin menghormati kemerdekaan dan integritas wilayah Ukraina sedangkan Vladimir Putin tidak.
Namun, pejabat AS meyakinkan rekan-rekan Ukraina mereka bahwa akan ada tanggapan. Amerika Serikat harus terus memberikan reformasi dan bantuan militer ke Ukraina.
Terlebih saat ini Rusia melakukan operasi militer khususnya di seluruh wilayah kedaulatan Ukraina dan kembali melanggar memorandum Budapest tersebut.